Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

9 Bakal Calon Bersaing Raih Kursi Rektor IPB

Written By Unknown on Rabu, 31 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Bogor - Sebanyak 9 bakal calon rektor (BCR) IPB berebut 24.090 suara civitas akademika IPB. Kesembilan BCR tersebut akan memperebutkan kursi Rektor IPB periode 2012-2017.

Para BCR tersebut masing-masing Prof Herry Suhardiyanto, Prof Roedhy Purwanto, Prof Syamsul Maarif, Prof Indra Jaya, Prof Ari Purbayanto, Sam Herodian, Bayu Krisnamurti, Asep Saefuddin dan Prof Zairin Junior.

Dalam pemilihan tersebut, akan ditentukan 6 BCR yang akan diajukan ke Majelis Wali Amanat (MWA). "Dari 9 ini akan dikerucutkan menjadi 6 dan akan dibawa ke rapat MWA. Setelah itu, dari 6 ini akan dikerucutkan menjadi 3. Baru setelah itu diajukan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk diseleksi bersama MWA dan ditetapkan sebagai Rektor," jelas Ketua Pemilihan Rektor (Pilrek) IPB Toto Toharmat, Rabu (31/10/2012).

Pemilihan Rektor IPB tidak jauh beda dengan pesta demokrasi politik. Tim sukses pun bergerak menggalang suara untuk kemenangan masing-masing bakal calon.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Jovi, Kampanyekan Buah Lokal Lewat Animasi

INILAH.COM, Bandung - Melalui progam animasi scratch, Jovidia Laviosa membuat penggambaran asal usul buah dan dilombakan dalam ajang INAICTA 2011 tingkat nasional.

Jovi mengatakan progam tersebut ditujukan buat masyarakat terlebih anak-anak yang tidak suka dengan buah terutamanya buah lokal.

"Alhamdulillah, dalam kompetisi tersebut saya mendapatkan juara pertama," Kata Jovi saat ditemui wartawan di Auditorium Campus Center Timur ITB, usai acara 'Kontribusi Sains Dan Teknologi, Dalam Mengangkat Citra Buah Lokal', Rabu (31/10/2012).

Dengan tema 'Anak Sehat Makan Buah Lokal' bocah yang hobi bermain komputer tersebut membuat karyanya dalam kurun waktu satu bulan. "Ide munculnya animasi ini berawal dari adik saya yang kurang suka makan buah, maka terwujudlah animasi ini," ungkapnya.

Dia mengaku animasi yang dibuatnya tersebut dikerjakan sendiri tanpa bantuan siapapun, selain kursus animasi yang diikutinya. "Mulai dari pembuatan gambar sampai dengan suara semuanya saya kerjakan sendiri, jadi karya ini original buatan saya," ucapnya.

Namun di lain pihak, Jovi mengaku sempat mengalami kesulitan dalam hal penggambaran ide. "Situasi tersulit saat itu adaah dalam pembuatan naskah yang akan dituangkan dalam animasi, butuh waktu berhari-hari sehingga ide tersebut tertuangkan," tuturnya.

Smentara itu, berdasarkan pantauan INILAH.COM, animasi yang dibuat siwa sekolah SD Mutira Bunda itu tergolong unik. Di sana terlukiskan asal usul buah-buahan yang berasal dari pohon. "Aku pohon, dari sini aku dapat mengeluarkan buah," kata pohon yang disuarakan oleh Jovi dalam animasi buatannya.

Selanjuntnya, terdapat pula berbagai macam buah-buahan serta penjelasan singkat akan kandungan dalam buah-buahan tersebut. Dalam keterangan pada animasi tersebut dijelaskan buah-buahan banyak mengandung vitamin serta manfaatnya.

Sementara itu, sempat digambarkan pula tentang buah yang dimakan ulat saat panen. "Aku sering dimakan ulat saat musim panen, maka jagalah aku."

Jovi menjelaskan melalui animasi ini dirinya hendak menyampaikan bahwa buah-buahan dalam negeri (lokal) itu tidak kalah dengan luar negeri (impor). "Kandungan vitamin yang dimiliki buah lokal maupun impor, itu sama aja. Meski untuk harga lebih mahal buah lokal," cetusnya.

Dia berpesan untuk itu diharapkan masyarakat lebih mencintai buah-buahan dalam negeri sendiri.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Jamaah Haji Garut Kembali ke Tanah Air Mulai Jumat

INILAH.COM, Garut - Jamaah haji asal Kabupaten Garut akan mulai tiba di Tanah Air pada Jumat (2/11/2012). Rombongan pertama jamaah haji asal Kabupaten Garut yang akan pulang dari Arab Saudi adalah mereka tergabung dalam Kloter 4.

Menurut Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten Garut Firdaus, melalui Staf Seksi Urusan Haji Aceng Rukmana jamaah haji dijadwalkan mendarat dengan pesawat bernomor SV 5400 di Bandara Soekarno Hatta pada 2 November sekitar pukul 15.10 WIB dan tiba di Asrama Haji Bekasi sekitar pukul 20.10 WIB.

Rombongan pertama sebanyak 450 orang, termasuk petugas pengelola haji, tersebut diperkirakan tiba di Pendopo Garut pada 3 Nopember sekitar pukul 04.00 WIB. Sedangkan Kloter 12 dijadwalkan tiba di Garut pada 5 November, serta Kloter 44, dan Kolter 47 pada 16 November.

"Kita harapkan tak ada keluarga menjemput jamaah di bandara maupun asrama haji, sesuai anjuran Gubernur. Penjemputan jamaah haji oleh keluarga itu harus dilakukan di Garut, di Pendopo," tegas Aceng, Rabu (31/10/2012).

Sementara itu, seorang jamaah haji asal Kabupaten Garut dikabarkan meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi. Jamaah haji tersebut bernama Sasa Sutarsa (58), warga Kampung Pasar Kaler Desa Balewangi Kecamatan Karangpawitan yang tergabung dalam Kloter 12 dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji
Babus Salam. Dia meninggal dunia karena sakit.

"Kemungkinan dimakamkan di sana (Mekah). Biasanya jamaah haji meninggal dunia di sana dimakamkan di Ma'la," kata Aceng.

Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Dahlan Saputra menyebutkan kemungkinan jumlah armada bus untuk penjemputan pemulangan jamaah haji asal Kabupaten Garut ke Asrama Haji Bekasi akan bertambah dibandingkan saat pemberangkatan.

"Kemungkinan akomodasi kendaraan bertambah karena barang bawaan jamaah pun bertambah. Tapi itu juga bergantung kondisinya. Kita lihat dulu pemulangan rombongan pertama bagaimana," ujarnya.

Diperkirakan armada bus diturunkan untuk pemulangan jamaah haji mencapai 52 unit.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Antisipasi Tawuran, Polresta Banjar Bentuk Ikosis

INILAH.COM, Banjar - Untuk mengantisipasi tawuran, Polres Kota Banjar mengumpulkan para pelajar se-Kota Banjar dan membentuk Ikatan Kerukunan Organisasi Siswa Intra Sekolah (Ikosis), Rabu (31/10/2012).

Hal tersebut dibentuk dan dihadiri pihak sekolah dan Polresta Banjar pada upacara di halaman Mapolresta Banjar yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Banjar AKBP Sambodo Yogo Purnomo.

Selain perwakilan dari tiap sekolah, upacara ini juga di hadiri oleh seluruh anggota Polresta Banjar serta para kepala sekolah se-Kota Banjar. Upacara peresmian Ikosis yang digelar oleh Polresta Banjar ini juga ditandai dengan pemakaian rompi kepada perwakilan siswa-siswi dari masing -masing sekolah.

Kapolresta Banjar AKBP Sambodo Yogo Purnomo berharap dengan dibentuknya Ikosis dapat menghilangkan aksi tawuran di kalangan pelajar.

"Mudah-mudahan sesudah dibentuk Ikosis, di Kota Banjar tidak ada lagi tawuran antarpelajar," ujarnya kepada wartawan di Mapolresta Banjar, Rabu (31/10/2012).

"Selain itu, dengan dibentuknya Ikosis dan OSIS se-Kota Banjar. para pelajar ini di mampu berperan menangani segala permasalahan yang ada di lingkungan sekolah dan permasalahan antarsekolah dan Ikosis juga diharapkan bisa memberikan hal yang positif di kalangan pelajar," paparnya.

Sementara itu, Ketua Ikosis Rahmat mengaku bangga dengan adanya pembentukan Ikosis. "Kami merasa bangga dengan pihak Polres Banjar yang peduli terhadap kami, sehingga hari ini bisa membentuk suatu wadah yang bisa mengantisipasi terjadinya tawuran di kalangan pelajar," kata Ketua Osis SMA Negeri 1 Banjar itu kepada wartawan di halaman Mapolresta Banjar, Rabu (31/10/2012).

Menurutnya, dengan dibentuknya Ikosis, bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah di daerah lainnya. "Saya berharap hal seperti bisa dicontoh oleh sekolah lainnya di luar Kota Banjar," tandasnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Rektor Unpad: Arahkan Pembentukan Doktor Terapan

Written By Unknown on Selasa, 30 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Bandung - Rektor Universitas Padjajaran (Unpad) Ganjar Kurnia menganjurkan program 300 Doktor PNS yang dilakukan Pemprov Jabar sebaiknya lebih mengedepankan pembentukan Doktor Terapan.

"Progam yang diluncurkan pemerintah itu, memang cocok diarahkan pada pembentukan Doktor terapan sesuai kapasitasnya," kata Ganjar saat ditemui wartawan usai menghadiri acara 'Purnabakti 70 Tahun Prof Man S Sastrawidjaja' di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Selasa (30/10/2012).

Ganjar mengatakan kalau dibentuk Doktor filosofis bukanlah bidang yang cocok bagi kalangan PNS, terlebih semua peserta (PNS) yang mengikutinya bekerja di bidang pemerintahan. "Dengan diutamakan Doktor terapan, dapat dipergunakan membangun Jawa Barat nantinya," ucapnya.

Pihaknya menilai bahwa Doktor terapan di Jabar ini sangatlah kurang. Di sisi lain, jika peserta diterapkan pada Doktor filosofis, itu bukanlah bidang mereka.

"Namanya juga Doktor filosofis, jadi itu lebih pada kajian ilmu dan pemikir. Sedangkan Doktor terapan lebih kepada kepentingan birokrasi di pemerintahan yang nantinya diterapkan di lapangan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bappeda Jabar Denny Juanda P mengatakan progam 300 Doktor PNS difokuskan pada enam bidang kajian, yakni bidang pemerintahan, lingkungan, energi, pangan, seni budaya, dan infrastruktur

"Peserta yang nantinya diberangkat ke luar negeri untuk mengikuti progam Doktor di prioritaskan di enam bidang tersebut," kata Denny.

Denny mengatakan, bidang tersebut disesuaikan dengan kebutuhan Jabar. Dengan demikian, para peserta tidak bisa memilih bidang di luar itu. Selain itu, peserta yang mengikutinya diusahakan berumur di bawah 35 tahun.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Unpad Fokus Sosialisasi Hukum Daripada Antikorupsi

INILAH.COM, Bandung - Rektor Universitas Padjajaran (Unpad) Ganjar Kurnia mengatakan Unpad lebih mengedepankan sosialisasi tentang hukum daripada pendidikan antikorupsi.

"Kita punya progam yang lebih besar dari sekadar pendidikan antikorupsi. Unpad saat ini lebih fokus pada sosialisasi tentang hukum, karena kami rasa itu lebih penting," Ganjar saat ditemui wartawan usai menghadiri acara 'Purnabakti 70 Tahun Prof Man S Sastrawidjaja' di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Selasa (30/10/2012).

Ganjar mengatakan melalui sosialisasi tentang hukum, mahasiswa dapat mengetahui tentang berbagai macam aturan, terlebih tentang korupsi. "Jadi tanpa ada pendidikan antikorupsi, mereka (mahasiwa) sudah dapat mengenal apa itu korupsi dengan segala aturan dan ketentuannya berdasarkan kacamata hukum," jelasnya.

Seperti halnya perbuatan tawuran, mencuri, korupsi, sudah masuk dalam pembahasan dalam sosialisasi hukum. "Jadi yang kita fokuskan bukan hanya antikorupsi, namun semua aspek yang ada dalam hukum itu sendiri," tuturnya.

Ganjar menambahkan sosialisasi tentang hukum itu sendiri sudah diterapkan dalam mata kuliah pengembangan kepribadian. Melalui progam tersebut, diharapkan mahasiwa dapat memahaminya minimal untuk dirinya sendiri.

Sebelumnya sempat diberitakan Kementerian Pendidikan Kebudyaan melalui Dirjen Penidikan Tingginya meminta semua perguruan tinggi negeri dan swasta untuk menyelenggarakan pendidikan antikorupsi mulai tahun akademik 2012/2013.

Melalui surat edarannya, Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tentang implementasi pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi (PT), menyatakan, korupsi di Indonesia yang berdampak buruk pada hampir seluruh sendi kehidupan berbangsa harus dipandang sebagai kejahatan luar biasa. Pencegahannya perlu melibatkan perguruan tinggi dan mahasiswa.

Untuk itu perguruan tinggi dan mahasiswa diharapkan berperan aktif mencegah korupsi dengan berperan sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan antikorupsi di masyarakat.

Maka dari itu demi mempersiapkan pembelajaran pendidikan antikorupsi di PT, Kemdikbud bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi melaksanakan training of trainers pendidikan antikorupsi. Sebanyak 1.007 dosen dari 526 perguruan tinggi dilibatkan dalam acara tersebut.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Unikom Terapkan Pendidikan Antikorupsi Sejak 2007

INILAH.COM, Bandung - Rektor Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Eddy Soeryanto Soegoto mengatakan pendidikan antikorupsi sudah diterapkannya sebelum pemerintah menginginkan hal tersebut dilakukan di setiap perguruan tinggi (PT).

"Unikom sudah menerapkan pendidikan antikorupsi sejak 2007 lalu. Tapi pendidikan tersebut dimasukkan dalam mata kuliah entrepreneurship," kata Eddy saat ditemui INILAH.COM di kantornya Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Selasa (29/10/2012).

Edy mengatakan mata kuliah tersebut (entrepreneurship) diterapkan di semua prgogam studi yang di bawah fakultas dengan bobot tiga (SKS). Namun mata kuliah tersebut hanya dikuti mahasiwa di semester lima sampai dengan delapan.

"Dari mata kuliah tersebutlah kita sisipkan tentang pemahaman antikorupsi pada mahasiwa, jadi tidak perlu dibentuk prodi baru. Karena mata kuliah entrepreneurship sifatnya wajib," ujarnya.

Tiga kunci keberhasilan seorang entrepreneur adalah kreatif, inovatif, dan jujur. Itu semua harus dimiliki seorang entrepreneur, lanjutnya, mengingat mereka merupakan pencipta lapangan kerja bagi banyak orang yang membutuhkan pekerjaan.

"Jadi kalau mereka tidak mempunyai tiga kunci tersebut, terutama tentang kejujuran dapat dipastikan apa yang dibentuknya akan hancur," tegasnya.

Dia menambahkan membentuk entrepreneur masa kini lebih memang lebih bagus melalui jalur PT aripada belajar sendiri. Selain itu pihaknya berpandangan, jiwa entrepreneur perlu ditanamkan pada pelajar dan mahasiswa agar mereka kelak bisa mandiri setelah menyelesaikan studinya dengan menciptakan berbagai inovasi dan kreatif yang berguna bagi orang lain sehingga bisa ikut mendorong roda perekonomian nasional.

"Apa yang diinginkan pemerintah itu merupakan sesuatu yang menarik, maka dari itu kami mendukung terhadap langkah yang akan dilakukannya," tuturnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Jembatan Ambruk, Puluhan Pelajar Tak Sekolah

INILAH.COM, Cianjur - Sedikitnya 50 pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), warga Kampung Ciakar Desa Girimukti Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur, hampir dua pekan ini memilih tak bersekolah pascaambruknya jembatan gantung Cibengang.

Jembatan sepanjang hampir 75 meter yang merupakan satu-satunya akses jalan menuju sekolah, ambruk diterjang banjir bandang.

Ketua RW 05 Kampung Ciakar Mukhsin mengatakan ambruknya jembatan gantung Cibengang mengakibatkan aktivitas sebanyak 571 jiwa yang tinggal di tiga rukun tetangga (RT), saat ini lumpuh total.

Mereka, kata Mukhsin, tidak bisa melakukan aktivitas lantaran jembatan gantung yang menyambungkan Kampung Ciakar dengan Kampung Cikarut tidak bisa dilalui lagi.

"Padahal, jembatan itu merupakan akses satu-satunya jalan bagi warga, termasuk pelajar SDN Ciakar dan pelajar SMPN Sindangbarang II. Saat ini hampir 50 pelajar SD dan SMP tak bisa bersekolah. Kalaupun harus memaksakan melintas aliran sungai, sangat berisiko karena saat ini hujan masih turun deras," kata Mukhsin kepada INILAH.COM di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Selasa (30/10/2012).

Sayangnya, kata Mukhsin, hampir dua pekan kondisi ini terjadi, belum ada perhatian, baik dari aparatur desa, kecamatan, maupun kabupaten. Padahal, saat ini kondisi pendidikan, perekonomian, maupun bercocok tanam, sudah sangat terhambat.

"Harga sembako pun melonjak tajam dari harga biasanya. Kondisi di lingkungan kami sudah sedemikian membutuhkan perhatian, utamanya menyangkut pembangunan jembatan. Tapi hingga saat ini belum ada perhatian sama sekali. Padahal kondisi ini sudah berlangsung hampir dua pekan. Makanya kami sengaja datang ke Dewan (DPRD) untuk bisa membantu percepatan pembangunan jembatan karena sudah mendesak," tegas Mukhsin.

Mukhsin menuturkan, akibat ambruknya jembatan gantung itu, warga yang memang kebutuhannya mendesak mengurusi administrasi ke kantor desa, harus memutar arah sejauh 60 kilometer dengan melintasi wilayah Desa Cikangkareng Kecamatan Cibinong.

Atas kondisi ini, Mukhsin meminta segera dibangunnya kembali jembatan tersebut. "Biasanya kami melakukan apapun dengan swadaya. Tapi karena dana yang dibutuhkan sangat besar, kami tidak bisa melakukannya dengan swadaya membangun kembali jembatan," tuturnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Polisi Siswa Kab Cirebon Gelar Long March

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 18.27

Polisi Siswa Kab Cirebon Gelar Long March

Polisi Siswa tingkat SMP/SMA/SMK wilayah Kabupaten Cirebon gelar pawai sosialisasi, dengan long march di beberapa jalan raya di Sumber Kabupaten Cirebon, Senin (29/10). - inilah.com/Muhamad Syahri Romdhon

INILAH.COM, Cirebon - Polisi Siswa (Polsis) tingkat SMP/SMA/SMK wilayah Kabupaten Cirebon gelar pawai sosialisasi, dengan long march di beberapa jalan raya di Sumber Kabupaten Cirebon, Senin (29/10) pagi.

Sejak sekitar pukul 07.30 WIB, mereka langsung memulai long march dari halaman Mapolres Cirebon. Mereka melewati beberapa ruas jalan, di antaranya Kompleks Pemda, Jalan Dewi Sartika, Jalan Sultan Agung, dan kembali ke Mapolres Cirebon.

Kehadiran Polsis di tiap masing-masing sekolah dimaksudkan untuk meredam tingkat kenakalan remaja di masing-masing sekolah. kemudian, perilaku negatif dan kegiatan yang merugikan semakin berkurang.

Kapolres Cirebon AKBP Hero Henriarto Bachtiar melalui Kabag Humas Iptu Hasanudin mengatakan sebanyak 961 polsis turut hadir dalam long march hari ini. Mereka sudah siap membantu menegakkan kedisiplinan dan keamanan di tiap sekolah masing-masing.

"Hari ini, kami lakukan pawai sosialisasi pembentukan dan pengesahan polsis wilayah Kabupaten Cirebon. Jumlah keseluruhan adalah 9.039, namun yang mengikuti hanya 961 siswa," katanya pada INILAH.COM, Senin (29/10).

Menurutnya, pembentukan sekaligus penandatanganan Mou Polsis dilakukan tanggal 3 Oktober lalu. Dari tiap sekolah, ada 15 siswa siswi yang dijadikan polsis. Dan sejak hari ini mereka sosialisasikan pada seluruh masyarakat Cirebon.

"Tidak ada kriteria khusus untuk 15 siswa siswi yang dijadikan Polsis. Namun, diupayakan mereka memiliki kedisiplinan tinggi, ketertiban, baik, dan memiliki fisik yang cukup kuat," tambahnya.

Hasanudin berharap terhitung sejak sosialisasi, mereka dapat mengurangi beberapa perilaku negatif seperti bolos sekolah, tawuran, perkelahian antarsekolah.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Pemotongan Hewan Kurban Banyak Dilakukan Hari Ini

INILAH.COM, Bogor - Dinas Pertanian Kota Bogor, Jawa Barat, menerjunkan 134 tim pemeriksan dan pendamping pada proses pemotongan hewan kurban di sejumlah kecamatan dan dewan kemakmuran masjid yang ada di wilayah Bogor.

"Tim kami kerahkan ke sejumlah tempat pemotongan hewan kurban, khususnya tempat yang mayoritas pemotongan banyak dilakukan," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Bogor, Robert Hasibuan, di Bogor, Sabtu.

Robert mengatakan, tim terdiri dari gabungan sejumlah instansi yakni 120 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB, 17 tim dari pusat, 15 orang dari Dinas Pertanian setempat dan dua orang dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat.

Seluruh anggota tim pengawas hewan kurban, mengawasi proses pemotongan hewan kurban hingga penanganannya sebelum dibagikan kepada masyarakat.

Petugas juga menyosialisasikan tata cara penyembelihan hewan kurban yang baik dan benar serta sesuai dengan syariat Islam. Setelah itu, petugas juga membantu menangani proses pembagian daging kurban, dan memastikan kondisi daging kurban yang telah disembelih layak konsumsi.

"Pengawasan ini dilakukan dengan tujuan agar daging hewan kurban yang akan dibagikan terjamin kualitas kebersihan dan kesehatannya," katanya.

Ia mengatakan, usai pemotongan dilakukan, petugas melakukan pemeriksaan postmortem, guna memastikan kondisi sapi sehat dan layak konsumsi. Seperti memeriksa hati dan bagian dalam hewan agar tidak mengandung penyakit seperti cacing hati.

Selain pemeriksaan pada pelaksanaan pemotongan, pemeriksaan juga sudah dilakukan jauh hari sebelum hari Raya Idul Adha 1433 H. Pemeriksaan meliputi antimortem. Di mana hewan kurban yang beredar di pedagang diperiksa untuk mengetahui kondisi kesehatan sapi sebelum dijual kemasyarakat.

Usai diperiksa, hewan kurban diberikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian setempat, sebagai tanda hewan layak dan sehat.

Robert mengatakan, dari hasil pengawasan dan pemeriksaan dilakukan pihaknya, tidak ditemukan adanya gangguan kesehatan pada hewan kurban di Kota Bogor.

"Dari hasil pemeriksaan, kualitas hewan kurban di Kota Bogor layak jual, sehat dan aman, tidak ada penyakit antrak dan penyakit sapi lainnya," katanya.

Sementara itu, proses pemotongan hewan kurban di Kota Bogor banyak dilakukan Sabtu ini. Karena pada hari Raya Idul Adha yang jatuh dihari Jumat (26/10) tidak optimal dilakukan pemotongan karena waktunya yang singkat sehingga banyak yang memiliki melakukan penyembelihan hari ini.[ito]


18.27 | 0 komentar | Read More

Perbedaan Beragama, Toleransi Harus Dikedepankan

INILAH.COM, Bandung - Aktivis anti korupsi Teten Masduki berpendapat, toleransi perbedaan dalam beragama haruslah dikedepankan. Hal tersebut diungkapkannya menyikapi aksi perusakan Masjid An Nasir yang merupakan tempat ibadah jemaat Ahmadiyah oleh sejumlah oknum Front Pembela Islam (FPI) pada Kamis (26/10/2012) malam.

"Rasa toleransi harusnya dikedepankan dalam menyikapi perbedaan beragama," kata Teten kepada wartawan usai menghadiri peringatan hari sumpah pemuda di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Minggu (28/10/2012).

Teten mengatakan, untuk itu Pancasila ada yang dipergunakan untuk mengakomodasi keberagaman. "Seharusnya kejadian seperti itu sepatutnya tidak boleh terjadi," ujarnya.

Pada dasarnya, lanjut Teten, pemerintah harus melindungi kaum minoritas agar tidak mendapat perlakuan tidak mengenakkan. Seperti halnya warga asing, mereka mendapatkan perlindungan atau dapat mengadu ke Ombudsman kalau terjadi perlakuan yang tidak baik dari siapapun. "Untuk itu, negara saya anggap punya kewajiban untuk melindungi rakyatnya," tandasnya.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

Guru Pertanyakan Tunjangan Profesi yang Tak Utuh

INILAH.COM, Bandung - Guru di sejumlah wilayah di Jabar mempertanyakan akan hak tunjangan profesi guru (TPG) yang tidak diterima dalam keadaan utuh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan dalam konfrensi persnya di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Bandung, Senin (29/10/2012).

"Berdasarkan laporan yang FGII terima dari Kota/Kabupaten di Jabar, beberapa wilayah yang mengalami kendala terkait TPG antara lain, Bandung, Bandung Barat, Garut, Sukabumi, Subang, Cimahi, Bogor. Dari beberapa wilayah itu saja dapat dipresiksikan bahwa jumlah guru yang terkena imbas jumlahnya ribuan," kata Iwan.

Iwan mengatakan pada triwulan ke dua dan ke tiga, TPG hanya dibayarkan dua bulan. Sedangkan seharusnya pembayarannya tiga bulan sekali.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No 34/PMK.07/2012 tentang pedoman umum dan alokasi TPG, dilaksanakan setiap triwulan ke kas daerah. "Maka dari itu, guru nantinya akan menerima 12 kali TPG yang dibayarkan empat kali dalam setahun," ujarnya.

Di sisi lain, berdasarkan informasi dari bagian keuangan di dinas-dinas pendidikan kabupaten/kota, mereka menjawabnya sedehana, bahwa uang yang di transfer dari pemerintah pusat kurang.

Dengan kejadian tersebut, lanjutnya, berarti tidak ada kecocokan antara data guru yang sudah bersertifikasi antara pemerintah pusat dengan daerah. "Kejadian ini bisa dikategorikan malaadministrasi di Dinas Pendidikan dan Kemendikud," ucapnya.

Dia mengatakan pihaknya akan minta kejelasan soal ini karena guru sudah dirugikan. "Kami akan melayangkan protes atas ketidaklancaran tunjangan profesi guru di Jabar, pada pemerintah daerah dan pusat," ungkapnya.

Dia mengancam jika sampai Desember 2012 pembayaran TPG tidak kunjung lancar, rencananya para guru akan melakukan gugatan perdata kepada pengadilan negeri di tiap kota/kabupaten terhadap wali kota/bupati di masing-masing daerah.

Pihaknya menilai pengelolaan TPG yang dikelola Disdik di Kota/Kabupaten memang selalu bermasalah. Beda halnya dengan para guru swasta yang dikelola pemerintah provinsi melalui dana dekonsentrasi pembayaran tunjangan profesi lancar.

Sementara itu Dinas Pendidikan Jabar Wahyudin Zarkasy menuturkan ada kemungkinan kejadian tersebut diakibatkan kurangnya sumber daya manusia dan kebutuhan teknologi yang belum terpenuhi di Disdik kabupaten/Kota. Namun dirinya enggan turut campur dalam penangannya, karena itu tanggung jawab pemerintah Kota/Kabupaten.

Di lain pihak, dirinya malah berkeinginan pemerintah mengalihkan TPG ke tingkat provinsi. "Maka dari itu, saya harapkan untuk tahun depan diharapkan TPG dikelola oleh provinsi," tandasnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Besok, Beberapa DKM Baru Potong Hewan Kurban

Written By Unknown on Minggu, 28 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Garut - Kendati umat Islam di Kabupaten Garut serentak melaksanakan salat Idul Adha 1433 Hijriyah pada Jumat (26/10/2012), banyak Dewan Keluarga Masjid (DKM) yang menjadwalkan pelaksanaan udlhiyah atau pemotongan hewan kurban pada Sabtu (27/10/2012).

Mereka beralasan, waktu yang tersedia untuk pengurusan hewan kurban, mulai penyembelihan, pembagian hingga penyaluran dagingnya pada harei Jumat kurang leluasa karena terselingi ibadah salat Jumat. Terutama di lokasi yang memiliki hewan kurban cukup. Salah satunya di lingkungan DKM al Mustaqim Margamulya Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul, dan Local Education Center Garut Jalan Guntur Sari.

Akan tetapi tidak sedikit DKM yang sudah memulai pelaksanaan pemotongan hewan kurban namun dilanjutkan keesokan harinya. Seperti dilakukan DKM Masjid Agung Garut.

"Pemotongan hewan kurban di tempat kita, Insya Allah dilaksanakan besok (Sabtu, 27/10/2012). Panitia dari DKM al Mustaqim sendiri tak menjelaskan alasannya. Tapi kemungkinan karena kalau pemotongan hari Jumat, waktunya tidak cukup," kata Ny Sa'adah (63), warga Perum Margamulya Kelurahan Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (26/10/2012).

Hal senada dikemukakan warga Kampung Babakan Sari Desa Situsaeur Kecamatan Karangpawitan, Deni Rinjani (36). "Di tempat kita, pemotongan hewannya besok (Sabtu, 27/10/2012). Soalnya, orang yang biasa mengurus hewan kurbannya hari ini sedang bertugas di kampung sebelah," kata Deni.

Meski demikian, beberapa lokasi lain di Kabupetan garut melakukan pemotongan hewan kurban di hari yang sama dengan pelaksanaan salat Idul Adha. Seperti di lingkungan Yayasan Manbaul Huda Kampung Areng Desa/Kecamatan Cigedug, dan lingkungan DKM al Muhajirin Perum Bumi Cempaka Indah Kecamatan Karangpawitan.

Di lingkungan Yayasan Manbaul Huda Desa/Kecamatan Cigedug, kendati jumlah hewan kurban cukup banyak namun pemotongan hingga pembagian dagingnya dapat terselesaikan pada hari Jumat.

"Alhamdulillah, kita sudah rampung membagikan semua daging hewan kurban menjelang Ashar. Ada 3 ekor sapi dan 15 ekor domba, hewan kurban di kita tahun ini," kata Ahmad Sopandi (40), salah seorang pengurus Yayasan Manbaul Huda.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

Disdik Kab Bogor Akan Tarik Buku Berbau Pornografi

INILAH.COM, Bogor - Humas Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Ronny Kusmaya mengatakan, akan segera menarik peredaran buku paket Penjaskes yang dinilai berbau pornografi. Selain itu, Disdik akan membuat laporan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait temuan buku ini.

"Kita sudah membentuk tim pengawas dan akan segera memeriksa buku tersebut. Kalau benar buku tersebut mengandung unsur pornografi kita akan segera menarik seluruh buku tersebut," jelas Ronny, Jumat (26/10/2012).

Ronny menegaskan, orangtua murid tidak perlu resah, karena pihaknya akan segera melakukan tindakan. Penarikan buku paket tersebut akan segera dilakukan setelah tim yang dibentuk selesai melakukan investigasi. "Secepatnya akan kita lakukan penarikan terhadap buku tersebut," jelasnya.

Terkait pengawasan terhadap buku-buku yang beredar, Ronny mengatakan, buku yang digunakan adalah wewenang sekolah. Buku apa yang akan digunakan oleh sekolah, pihak dinas tidak ikut campur.

"Itu kewenangan sekolah, kita tidak berhak menentukan buku terbitan mana yang akan digunakan oleh sekolah," terangnya.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

DKM Al Muhajirin PCI Bagikan 1.000 Paket Kurban

DKM Al Muhajirin PCI Bagikan 1.000 Paket Kurban

Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al-Muhajirin Pesona Cianjur Indah (PCI) Desa Nagrak Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Sabtu (27/10/2012), membagi-bagikan daging kurban. - inilah.com/Benny Bastiandy

INILAH.COM, Cianjur - Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al-Muhajirin Pesona Cianjur Indah (PCI) Desa Nagrak Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Sabtu (27/10/2012), membagi-bagikan daging kurban.

Daging kurban itu diberikan kepada sedikitnya 100 pemulung dan warga miskin kota yang tersebar di sekitar TPA Pasir Sembung dan sejumlah kampung di bantaran sungai Cisarua. Dalam kesempatan Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah, DKM Al Muhajirin memotong 5 ekor sapi dan 12 ekor kambing.

Ketua DKM Al Muhajirin PCI Saep Lukman mengatakan pihaknya sengaja menyebarkan sebagian daging kurban kepada pemulung dan warga miskin kota itu sebagai wujud kepedulian terhadap kaum duafa yang lebih memerlukan.

"Alhamdulillah kita bisa mengirim sebagian daging kurban ini kepada warga kurang mampu di sejumlah tempat. Mudah-mudahan mereka bisa merasakan kebahagiaan dengan diterimanya daging kurban dari jamaah masjid PCI ini, " kata Saep kepada INILAH.COM, Sabtu (27/10/2012).

Saep menyebutkan, DKM Al Muhajirin PCI Cianjur mendapat kepercayaan dari masyarakat yang berkurban sebanyak 5 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Berdasarkan hasil pembagian, terdapat 1.000 paket daging kurban untuk dibagikan kepada warga, dan sebagiannya lagi dibagikan untuk warga di luar perumahan.

"Warga yang menerima daging kurban di antaranya berada di Kampung Tegal Deukeut, Kopeng dan Nanggeleng, Cikukulu, dan Cisarua. Semuanya berada di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur," tuturnya.

Beberapa paket lainnya dikirim untuk kelompok warga miskin di bantaran sungai Cisarua dan para pemulung di TPA Pasir Sembung Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku. Menurut Saep, kurban tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jumlah warga yang berkurban meningkat sekitar 70% dari tahun lalu. Tahun ini jumlahnya berasal dari 49 orang pekurban. Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada warga dan para pekurban yang selama ini telah menitipkan hewan kurban kepada panitia DKM Al Muhajirin. Saya bangga dengan warga kami yang memiliki jiwa solidaritas tinggi. Mudah-mudahan tahun depan bisa meningkat lagi," pungkasnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Pemotongan Hewan Kurban Banyak Dilakukan Hari Ini

INILAH.COM, Bogor - Dinas Pertanian Kota Bogor, Jawa Barat, menerjunkan 134 tim pemeriksan dan pendamping pada proses pemotongan hewan kurban di sejumlah kecamatan dan dewan kemakmuran masjid yang ada di wilayah Bogor.

"Tim kami kerahkan ke sejumlah tempat pemotongan hewan kurban, khususnya tempat yang mayoritas pemotongan banyak dilakukan," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Bogor, Robert Hasibuan, di Bogor, Sabtu.

Robert mengatakan, tim terdiri dari gabungan sejumlah instansi yakni 120 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB, 17 tim dari pusat, 15 orang dari Dinas Pertanian setempat dan dua orang dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat.

Seluruh anggota tim pengawas hewan kurban, mengawasi proses pemotongan hewan kurban hingga penanganannya sebelum dibagikan kepada masyarakat.

Petugas juga menyosialisasikan tata cara penyembelihan hewan kurban yang baik dan benar serta sesuai dengan syariat Islam. Setelah itu, petugas juga membantu menangani proses pembagian daging kurban, dan memastikan kondisi daging kurban yang telah disembelih layak konsumsi.

"Pengawasan ini dilakukan dengan tujuan agar daging hewan kurban yang akan dibagikan terjamin kualitas kebersihan dan kesehatannya," katanya.

Ia mengatakan, usai pemotongan dilakukan, petugas melakukan pemeriksaan postmortem, guna memastikan kondisi sapi sehat dan layak konsumsi. Seperti memeriksa hati dan bagian dalam hewan agar tidak mengandung penyakit seperti cacing hati.

Selain pemeriksaan pada pelaksanaan pemotongan, pemeriksaan juga sudah dilakukan jauh hari sebelum hari Raya Idul Adha 1433 H. Pemeriksaan meliputi antimortem. Di mana hewan kurban yang beredar di pedagang diperiksa untuk mengetahui kondisi kesehatan sapi sebelum dijual kemasyarakat.

Usai diperiksa, hewan kurban diberikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian setempat, sebagai tanda hewan layak dan sehat.

Robert mengatakan, dari hasil pengawasan dan pemeriksaan dilakukan pihaknya, tidak ditemukan adanya gangguan kesehatan pada hewan kurban di Kota Bogor.

"Dari hasil pemeriksaan, kualitas hewan kurban di Kota Bogor layak jual, sehat dan aman, tidak ada penyakit antrak dan penyakit sapi lainnya," katanya.

Sementara itu, proses pemotongan hewan kurban di Kota Bogor banyak dilakukan Sabtu ini. Karena pada hari Raya Idul Adha yang jatuh dihari Jumat (26/10) tidak optimal dilakukan pemotongan karena waktunya yang singkat sehingga banyak yang memiliki melakukan penyembelihan hari ini.[ito]


18.27 | 0 komentar | Read More

Kasepuhan Cirebon Kurban 3 Sapi dan 3 Kambing

Written By Unknown on Sabtu, 27 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Cirebon - Selain lengkap dengan berbagai tradisi yang tak dimiliki keraton lain, Keraton Kasepuhan pun menjalankan sunnah yang diajarkan Nabi Ibrahim AS. Sultan menyiapkan 3 ekor sapi, dan 3 ekor kambing untuk seluruh wargi dalem keraton, dan sekitarnya.

"Alhamdulillah, untuk tahun ini, kami (keraton kasepuhan cirebon) menyediakan dan memotong 3 sapi dan 3 kambing. Setelah itu, dagingnya kami serahkan pada para abdi dalem dan masyarakat Magersari sekitar keraton," kata Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat kepada INILAH.COM, Jumat (26/10/2012).

Ia berharap, melalui perayaan Idul Adha bersama, dan melakukan agenda lainnya bersamaan dapat menciptakan iklim kekeluargaan yang semakin erat. Dan keraton menjadi tempat yang nyaman untuk semua masyarakat Cirebon.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

Besok, Beberapa DKM Baru Potong Hewan Kurban

INILAH.COM, Garut - Kendati umat Islam di Kabupaten Garut serentak melaksanakan salat Idul Adha 1433 Hijriyah pada Jumat (26/10/2012), banyak Dewan Keluarga Masjid (DKM) yang menjadwalkan pelaksanaan udlhiyah atau pemotongan hewan kurban pada Sabtu (27/10/2012).

Mereka beralasan, waktu yang tersedia untuk pengurusan hewan kurban, mulai penyembelihan, pembagian hingga penyaluran dagingnya pada harei Jumat kurang leluasa karena terselingi ibadah salat Jumat. Terutama di lokasi yang memiliki hewan kurban cukup. Salah satunya di lingkungan DKM al Mustaqim Margamulya Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul, dan Local Education Center Garut Jalan Guntur Sari.

Akan tetapi tidak sedikit DKM yang sudah memulai pelaksanaan pemotongan hewan kurban namun dilanjutkan keesokan harinya. Seperti dilakukan DKM Masjid Agung Garut.

"Pemotongan hewan kurban di tempat kita, Insya Allah dilaksanakan besok (Sabtu, 27/10/2012). Panitia dari DKM al Mustaqim sendiri tak menjelaskan alasannya. Tapi kemungkinan karena kalau pemotongan hari Jumat, waktunya tidak cukup," kata Ny Sa'adah (63), warga Perum Margamulya Kelurahan Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (26/10/2012).

Hal senada dikemukakan warga Kampung Babakan Sari Desa Situsaeur Kecamatan Karangpawitan, Deni Rinjani (36). "Di tempat kita, pemotongan hewannya besok (Sabtu, 27/10/2012). Soalnya, orang yang biasa mengurus hewan kurbannya hari ini sedang bertugas di kampung sebelah," kata Deni.

Meski demikian, beberapa lokasi lain di Kabupetan garut melakukan pemotongan hewan kurban di hari yang sama dengan pelaksanaan salat Idul Adha. Seperti di lingkungan Yayasan Manbaul Huda Kampung Areng Desa/Kecamatan Cigedug, dan lingkungan DKM al Muhajirin Perum Bumi Cempaka Indah Kecamatan Karangpawitan.

Di lingkungan Yayasan Manbaul Huda Desa/Kecamatan Cigedug, kendati jumlah hewan kurban cukup banyak namun pemotongan hingga pembagian dagingnya dapat terselesaikan pada hari Jumat.

"Alhamdulillah, kita sudah rampung membagikan semua daging hewan kurban menjelang Ashar. Ada 3 ekor sapi dan 15 ekor domba, hewan kurban di kita tahun ini," kata Ahmad Sopandi (40), salah seorang pengurus Yayasan Manbaul Huda.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

Disdik Kab Bogor Akan Tarik Buku Berbau Pornografi

INILAH.COM, Bogor - Humas Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Ronny Kusmaya mengatakan, akan segera menarik peredaran buku paket Penjaskes yang dinilai berbau pornografi. Selain itu, Disdik akan membuat laporan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait temuan buku ini.

"Kita sudah membentuk tim pengawas dan akan segera memeriksa buku tersebut. Kalau benar buku tersebut mengandung unsur pornografi kita akan segera menarik seluruh buku tersebut," jelas Ronny, Jumat (26/10/2012).

Ronny menegaskan, orangtua murid tidak perlu resah, karena pihaknya akan segera melakukan tindakan. Penarikan buku paket tersebut akan segera dilakukan setelah tim yang dibentuk selesai melakukan investigasi. "Secepatnya akan kita lakukan penarikan terhadap buku tersebut," jelasnya.

Terkait pengawasan terhadap buku-buku yang beredar, Ronny mengatakan, buku yang digunakan adalah wewenang sekolah. Buku apa yang akan digunakan oleh sekolah, pihak dinas tidak ikut campur.

"Itu kewenangan sekolah, kita tidak berhak menentukan buku terbitan mana yang akan digunakan oleh sekolah," terangnya.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

DKM Al Muhajirin PCI Bagikan 1.000 Paket Kurban

DKM Al Muhajirin PCI Bagikan 1.000 Paket Kurban

Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al-Muhajirin Pesona Cianjur Indah (PCI) Desa Nagrak Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Sabtu (27/10/2012), membagi-bagikan daging kurban. - inilah.com/Benny Bastiandy

INILAH.COM, Cianjur - Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al-Muhajirin Pesona Cianjur Indah (PCI) Desa Nagrak Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Sabtu (27/10/2012), membagi-bagikan daging kurban.

Daging kurban itu diberikan kepada sedikitnya 100 pemulung dan warga miskin kota yang tersebar di sekitar TPA Pasir Sembung dan sejumlah kampung di bantaran sungai Cisarua. Dalam kesempatan Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah, DKM Al Muhajirin memotong 5 ekor sapi dan 12 ekor kambing.

Ketua DKM Al Muhajirin PCI Saep Lukman mengatakan pihaknya sengaja menyebarkan sebagian daging kurban kepada pemulung dan warga miskin kota itu sebagai wujud kepedulian terhadap kaum duafa yang lebih memerlukan.

"Alhamdulillah kita bisa mengirim sebagian daging kurban ini kepada warga kurang mampu di sejumlah tempat. Mudah-mudahan mereka bisa merasakan kebahagiaan dengan diterimanya daging kurban dari jamaah masjid PCI ini, " kata Saep kepada INILAH.COM, Sabtu (27/10/2012).

Saep menyebutkan, DKM Al Muhajirin PCI Cianjur mendapat kepercayaan dari masyarakat yang berkurban sebanyak 5 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Berdasarkan hasil pembagian, terdapat 1.000 paket daging kurban untuk dibagikan kepada warga, dan sebagiannya lagi dibagikan untuk warga di luar perumahan.

"Warga yang menerima daging kurban di antaranya berada di Kampung Tegal Deukeut, Kopeng dan Nanggeleng, Cikukulu, dan Cisarua. Semuanya berada di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur," tuturnya.

Beberapa paket lainnya dikirim untuk kelompok warga miskin di bantaran sungai Cisarua dan para pemulung di TPA Pasir Sembung Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku. Menurut Saep, kurban tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jumlah warga yang berkurban meningkat sekitar 70% dari tahun lalu. Tahun ini jumlahnya berasal dari 49 orang pekurban. Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada warga dan para pekurban yang selama ini telah menitipkan hewan kurban kepada panitia DKM Al Muhajirin. Saya bangga dengan warga kami yang memiliki jiwa solidaritas tinggi. Mudah-mudahan tahun depan bisa meningkat lagi," pungkasnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Heryawan Sembelih Sendiri Hewan Kurbannya

Written By Unknown on Jumat, 26 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyembelih sendiri hewan kurbannya. Dia memotong setidaknya lima ekor kambing dan dua ekor sapi di rumah dinasnya, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, Jumat (26/10/2012).

Acara kurban digelar di halaman belakang Gedung Negara Pakuan. Namun Heryawan hanya menyembelih, sementara ada petugas khusus yang menguliti hewan kurban itu.

Sebelumnya, Heryawan sempat menyerahkan masing-masing satu ekor sapi ke Masjid Istiqomah, satu masjid di Cicadas, dan Masjid Raya Bandung. "Alhamdulillah ada rezeki kurban. Saya kurban berapa, tidak penting diceritakan," ucapnya.

Dalam sambutan Salat Idul Adha di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Heryawan menyebut semangat kurban harus digelorakan kepada masyarakat karena akan memberi manfaat.

"Hikmah Idul Adha adalah berkorban untuk sesama. Ada semangat tolong-menolong, saling membantu, memajukan orang lain," paparnya.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

Polrestabes Bandung Sembelih 13 Hewan Kurban

INILAH.COM, Bandung - Pada Idul Adha 2012, Polrestabes Bandung menyiapkan sekitar 12 sapi dan satu ekor kambing sebagai hewan kurban. Sedangkan tahun lalu, Polrestabes Bandung menyembelih enam sapi dan 23 kambing.

"Tahun ini rencananya kita menyiapkan 12 sapi dan satu ekor kambing. Tahun ini diprioritaskan sapi karena dagingnya lebih banyak ketimbang daging kambing," kata Kabag Sunda AKBP Tri Emi kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (26/10/2012).

Selain itu, Emi menyebutkan, pihaknya juga sudah menyiapkan sebanyak 750 kupon untuk dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Jumlah kupon yang dibagikan hampir sama dengan tahun lalu.

Menurutnya, untuk sistem pembagian kupon langsung diberikan kepada warga yang datang ke Mapolrestabes. Nanti mereka dikasih satu kupon yang sudah dikasih tandatangan khusus oleh panitia.

"Jadi nanti mereka yang sudah kebagian, tangannya akan dikasih tanda silang pakai tinta yang nggak bisa dihapus, seperti saat pencoblosan. Jadi nggak bakalan ada yang dua kali menerima," paparnya.

Emi mengungkapkan, 12 sapi yang ada merupakan sumbangan dari Gubernur, para kasat, kapolres, wakapolres, dan Polsek.

Di samping itu, supaya dalam pembagiannya tidak berebut, nanti akan dibuat satu koridor yang dijaga anggota. Jadi mereka harus antre saat akan menukar kupon dengan sekantong daging, dan rencananya pembagian akan dimulai setelah salat Jumat.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

Salat Id di Kasepuhan Cirebon Digelar Dua Kali

INILAH.COM, Cirebon - Perayaan hari raya Idul Adha 1433 Hijriyah di Keraton Kasepuhan Cirebon, berlangsung sedikit berbeda. Berawal dari adat istiadat yang diwariskan Sunan Gunung Djati, perayaan tersebut terus dilaksanakan hingga saat ini dan sudah menjadi tradisi yang melekat di Keraon Kasepuhan Cirebon.

Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan ke XIV, PRA Arief Natadiningrat SE mengatakan, seperti yang dilakukan tahun sebelumnya, seluruh wargi (abdi dalem) berkumpul di arum (areal terbuka di lingkungan keraton). Kemudian, mereka semua menggelar salat Idul Adha di Langgar Agung. Setelah itu, Sultan, Imam dan Khotib pindah ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa, dan kembali melaksanakan Idul Adha.

"Pukul 05.00 WIB, para wargi sudah siap-siap berkumpul di dalem Arum. Kemudian pukul 06.00 WIB, salat Idul Adha di Langgar Agung. Sedangkan pukul 06.30 WIB, dilaksanakan solat Idul Adha di Masjid Agung," kata PRA Arief kepada INILAH.COM melalui sambungan telepon selular, Jumat (26/10/2012) siang.

Menurutnya, salat Idul Adha yang biasa digelar di langgar agung untuk para jamaah dari dalam tembok alias abdi dalem kesultanan. Dan untuk Masjid Agung, jamaahnya adalah para pengunjung penjuru Kota dan Kabupaten Cirebon, sekaligus tamu luar atau pemudik.

Yang menjadi unik adalah, sang khotib membacakan petuahnya menggunakan bahasa Arab, dan hanya berlangsung di langgar agung saja. Kebiasaan itu berlaku untuk dua hari Perayaan Besar Islam saja, yakni Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri. Dua kebiasaan itu tidak akan pernah ditinggalkan oleh para keluarga besar sultan kasepuhan.

"Untuk tahun ini, yang bertugas menjadi iman di langgar agung adalah Kyai Jumhur, yang juga merupakan penghulu Keraton Kasepuhan. Kemudian, yang menjadi khotib adalah Kyai Abdul Latif," pungkasnya.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

Pembagian Daging Hewan Kurban di Al Ukhuwah Lancar

INILAH.COM, Bandung - Khawatir terjadi kericuhan atau hal lain yang tak diinginkan, Masjid Agung Al-Ukuwah Kota Bandung membagi jatah hewan kurban kepada 2.000 mustahik dengan beberapa kali termin.

Masjid Al Ukhuwan sendiri menyembelih sebanyak 5 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Usai disembelih, daging sapi dan kambing tersebut dibagikan menjelang adzan Ashar atau pukul 15.15 WIB.

Pantauan dilapangan, pembagian tampak tertib. Sekitar 100 mustahik pada termin pertama masuk ke ruang yang berada di basement mesjid untuk mendapatkan jatah daging hewan kurban.

"Alhamdulilah lancar, apalagi dibantu petugas Satpol PP dan Polsek Sumur Bandung. Per orang mendapat 1 kantong seberat 0,5 kg lebih. Setelah mendapat jatah, tangan mereka kami contreng dengan spidol yang tahan lama untuk menjaga jangan sampai menerima dua kali," tegas seksi PHBI Masjid Agung Al-Ukuwah, H Nanang Sutisna.

Nanang meyakinkan, daging hewan kurban yang dibagikan di Masjid Al Ukhuwan telah bebas dari berbagai penyakit hewan. Pasalnya, sebelum dibagikan daging tersebut telah diperiksa dokter hewan.

"Kami ada dokter hewannya tadi dan tidak ditemukan ada penyakit cacing hati," jelas.

Di Mesjid Al-Ukuwah pun masih terdapat 30 kambing yang belum disembelih. Menurut Nanang, ke-30 kambing akan dibagikan ke majelis zikir di 30 Kecamatan se-Kota Bandung.

Salah seorang warga, Sulastri (40) mengaku bersyukur bisa mendapat jatah hewan kurban. Ia pun bersyukur pembagian berlangsung tertib.

"Ya, tahun ini mah tertib gak sampai rebutan. Kalau dicap seperti ini, cuma dapat sekali tapi bisa kan sama anak biar dapat dua," ujar Sulastri.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

2 Surat Penugasan Plt Kepala SMA 1 Sumedang Disoal

Written By Unknown on Kamis, 25 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Sumedang - DPRD mempertanyakan adanya dua surat penugasan yang sama yaitu nomor dan jenis surat sama terkait penugasan dari Kepala Dinas Pendidikan terhadap guru untuk menjadi pelaksana tugas (plt) kepala sekolah di SMA N 1 Sumedang sehubungan pejabat kepala sekolah sudah memasuki pensiun.

Surat penugasan tersebut, ditujukan kepada Otong Sumarna yang menjabat sebagai Kepala SMA 3 Sumedang. Sedangkan surat satunya lagi ditujukan kepada Ujang Sudrajat yang menjabat sebagai Wakasek Urusan Kurikulum SMAN 1 Sumedang.

"Kami mempertanyakan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang mengapa ada dua surat penugasan yang sama namun ditujukan kepada dua orang, seharusnya disdik sudah harus bisa menyelesaikan permasalahan ini," kata Rahmat Juliadi, Ketua Komisi C DPRD Sumedang, dalam rapatkerja tentang plt kepala sekolah di DPRD Sumedang, Selasa (23/10/2012).

Surat penugasan dengan nomor 824/SP-169/Disdik per tanggal 1 Maret 2012 ini menjadi polemik di lingkungan pemkab Sumedang karena menimbulkan adanya dua nama yang sama-sama mendapatkan tugas dari kadisdik. "Disdik harus bertanggungjawab atas adanya dua surat tersebut," kata Rahmat.

Munculnya dua nama yang sama-sama mendapatkan surat penugasan dari kepala disdik memang sempat menjadi polemik di lingkungan dinas pendidikan beberapa bulan lalu. Namun dinas pendidikan kini sudah mengklarifikasi bahwa surat penugasan yang betul adalah atas nama Ujang Sudrajat.

"Kami mengakui adanya kesalahan sehingga dalam proses pembuatan surat penugasan tersebut ada oknum yang mengganti nama pelaksana tugas," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Feddy Fadilah yang juga hadir dalam rapat kerja di DPRD.

Atas kesalahan tersebut, Otong sempat menjadi plt kepsek SMAN E Sumedang selama enam bulan kemudian langsung digantikan Ujang Sudrajat hingga saat ini.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Guru PKn, Agen Potensial Sosialisasikan Pemilu

INILAH.COM, Bandung - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Apipudin mengatakan guru PKn merupakan agen potensial dalam sosialisasi pemilu dan pilkada kepada pemilih pemula.

"Guru PKn menempati posisi yang sangat strategis dalam peningkatan peran serta masyarakat di pemilu dan pemilukada, khusnya kepada pemilih pemula yang kebanyakan dari siswa SMA sederajat," kata Apipudin saat ditemui wartawan di sela-sela acara 'Workshop Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu dan Pemiukada, Bagi Guru-Guru PKn Se-Kota Bandung'di Hotel Amaroosa Jalan Aceh Kota Bandung, Rabu (24/10/2012).

Apipudin mengatakan penyebaran pengetahuan dan pemahaman tentang penyelenggaraan pemilu menjadi sangat penting untuk diberikan kepada mereka (pemilih pemula).

Maka dari itu diharapkan setelah mengikuti workshop ini, para guru memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam menyosialisasikan pemilu pada para siswa.

"Melalui kegiatan ini nantinya guru dapat memberikan informasi sejelas-jelasnya pada siswa, terlebih akan terdapat tiga momentum besar yang meliputi, Pilgub Jabar, Pilwalkot Kota Bandung, Pemilihan Legislatif dan Pilpres," jelasnya.

Menurutnya, KPU Kota Bandung tidak bisa berjalan sendiri dalam menyoialisasikan pemilu. Untuk itu, KPU melibatkan guru PKn. Keterlibatan guru PKn ini, lanjutnya, karena mereka lebih berwenang dalam menyampaikan informasi. "Terlebih dalam mata pelajaran PKn terdapat pembahasan tentang pemilu," ucapnya.

Di sisi lain, KPU Kota Bandung saa ini sedang menghadapi jadwal padat mengingat agenda besar terkait Pemilu yang saling berdekatakan.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Internet Sentuh Daerah Pegunungan di Kab Bandung

INILAH.COM, Bandung - Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Pemberdayaan Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung Diar Irwana mengatakan empat kecamatan di wilayah itu belum terjangkau jaringan internet karena lokasinya berada di pegunungan.

"Keempat Kecamatan tersebut, adalah Kertasari, Pasirjambu, Rancabali, dan Pacet, sehingga untuk memasyarakatkan internet sehat, pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi menyediakan tiga Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK)," kata Diar Irwana, Rabu (24/10).

Fungsi mobil internet itu, kata Diar, sebagai penyedia jasa internet murah untuk masyarakat. Dengan menjangkau daerah-daerah yang selama ini memang kurang tersentuh oleh pembangunan, khususnya di bidang informasi teknologi (IT).

"Masyarakat menengah bawah yang selama ini berkeinginan menggunakan internet tapi kesulitan fasilitas dan biaya bisa memanfaatkan layanan mobil ini, hanya dengan membayar Rp1.000 per jam. Dengan harga yang cukup murah itu, mereka bisa mendapatkan layanan internet berkecepatan tinggi, karena aksesnya langsung menggunakan satelit," jelas Diar.

Mobil ini, lanjutnya, dilengkapi peralatan berteknologi canggih. Meski ditempatkan di wilayah pegunungan sekalipun mampu beroperasi maksimal sehingga sangat cocok untuk di keempat wilayah tersebut.

"Mudah-mudahan saja ke depannya kami bisa menyediakan fasilitas internet gratis di semua desa di Kabupaten Bandung sehingga bisa turut mendorong laju pembangunan di semua bidang," tandasnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Masjid Raya Bandung Butuh Banyak Lagi Hewan Kurban

INILAH.COM, Bandung - Mesjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat setiap pelaksaan kurban selalu kekurangan, padahal mustahik di masjid tersebut mencapai 2.000-3.000 jiwa.

"Target sih sebanyak-banyaknya orang mau berkurban di sini, tapi ya entah bagaimana selalu saja kekurangan. Kami sudah membuat proposal ke semua pihak, tapi ya gimana lagi, tidak bisa memaksakan," jelas Imam DKM Raya Bandung Provinsi Jabar Deden Iskandar saat ditemui di Masjid Raya Bandung Provinsi Jabar, Kamis (25/10/2012).

Karena selalu kurang, pembagian jatah daging hewan kurban pun terpaksa dikurangi. Biasanya 0,5 Kg menjadi berkurang. "Pokoknya asal pas untuk 3.000 mustahik terpaksa kita kurangi dari pada tidak kebagian," jelasnya.

Dia mengatakan pembagian jatah daging hewan kurban pun diatur sedemikian rupa lantaran khawatir terjadi antrean panjang ataupun kejadian yang tidak diharapkan.

"Kita bagikan kupon, setelah mengantre atau berbaris tertib pintu kami tutup begitu seterusnya hingga pembagian teratur tertib dan lancar," jelasnya.

Pelaksanaan kurban sendiri, kata Deden, akan dilakukan esok usai salat Idul Adha. Dengan Khotib KH Drs Sukriadi Sambas dan Imam H Aang Zaenal Arifin.

"Tahun lalu seingat saya untuk kurban sapi ada sebanyak 6 ekor dan beberapa ekor kambing. Untuk tahun ini, sampai hari dan jam ini baru 2 ekor sapi yang dipastikan kurban di sini, yakni dari Gubernur dan majelis taklim. Mungkin karena di sini jamaahnya lokal bukan umum, sehingga minat berkurban di sini sedikit," pungkas Deden.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

2 Surat Penugasan Plt Kepala SMA 1 Sumedang Disoal

Written By Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Sumedang - DPRD mempertanyakan adanya dua surat penugasan yang sama yaitu nomor dan jenis surat sama terkait penugasan dari Kepala Dinas Pendidikan terhadap guru untuk menjadi pelaksana tugas (plt) kepala sekolah di SMA N 1 Sumedang sehubungan pejabat kepala sekolah sudah memasuki pensiun.

Surat penugasan tersebut, ditujukan kepada Otong Sumarna yang menjabat sebagai Kepala SMA 3 Sumedang. Sedangkan surat satunya lagi ditujukan kepada Ujang Sudrajat yang menjabat sebagai Wakasek Urusan Kurikulum SMAN 1 Sumedang.

"Kami mempertanyakan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang mengapa ada dua surat penugasan yang sama namun ditujukan kepada dua orang, seharusnya disdik sudah harus bisa menyelesaikan permasalahan ini," kata Rahmat Juliadi, Ketua Komisi C DPRD Sumedang, dalam rapatkerja tentang plt kepala sekolah di DPRD Sumedang, Selasa (23/10/2012).

Surat penugasan dengan nomor 824/SP-169/Disdik per tanggal 1 Maret 2012 ini menjadi polemik di lingkungan pemkab Sumedang karena menimbulkan adanya dua nama yang sama-sama mendapatkan tugas dari kadisdik. "Disdik harus bertanggungjawab atas adanya dua surat tersebut," kata Rahmat.

Munculnya dua nama yang sama-sama mendapatkan surat penugasan dari kepala disdik memang sempat menjadi polemik di lingkungan dinas pendidikan beberapa bulan lalu. Namun dinas pendidikan kini sudah mengklarifikasi bahwa surat penugasan yang betul adalah atas nama Ujang Sudrajat.

"Kami mengakui adanya kesalahan sehingga dalam proses pembuatan surat penugasan tersebut ada oknum yang mengganti nama pelaksana tugas," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Feddy Fadilah yang juga hadir dalam rapat kerja di DPRD.

Atas kesalahan tersebut, Otong sempat menjadi plt kepsek SMAN E Sumedang selama enam bulan kemudian langsung digantikan Ujang Sudrajat hingga saat ini.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Polres Purwakarta Bentuk Polisi Sekolah

INILAH.COM, Purwakarta - Jajaran Polres Purwakarta membentuk polisi sekolah, Selasa ( 23/10/2012). Tindakan itu dilakukan untuk meminimalisasi tawuran pelajar, yang belakangan cukup marak.

Dalam pembentukan polisi sekolah itu, melibatkan sebanyak 132 siswa sekolah tingkat SMP, SMU, dan SMK se-Purwakarta.

Kapolres AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab, DPRD, dan guru untuk membentuk polisi sekolah sebagai upaya pencegahan kenakalan remaja terutamanya aksi tawuran antarpelajar.

"Jajaran kami kini sudah menjalankan program pembinaan sejumlah siswa di tiap sekolah. Tujuannya supaya mereka mampu menjaga kondusivitas di sekolahnya masing-masing," kata Bahtiar, Selasa (23/10).

Selain pelatihan untuk menjadikan siswa sebagai pelopor untuk siswa lain, pihaknya saat ini sedang melakukan pembinaan seperti, PKS, Pramuka, PBB, patroli bersama, program tetap pengaturan lalu lintas dan yang akan dilakukan selanjutnya adalah Perjumsami (perkemahan jumat, sabtu, minggu) dengan melibatkan siswa sekolah secara rutin dan bergiliran.

Selain itu, sambung dia, setiap minggu siswa sekolah itu akan dipanggil untuk bergiriliran guna mendapatkan pelatihan dan pematerian disiplin dan pengertian lainnya.

Dalam pembinaan ini, pihaknya juga melibatkan Aliansi mahasiswa yang juga dibantu TNI, untuk menjalankan perkemahan itu semua.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Guru PKn, Agen Potensial Sosialisasikan Pemilu

INILAH.COM, Bandung - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Apipudin mengatakan guru PKn merupakan agen potensial dalam sosialisasi pemilu dan pilkada kepada pemilih pemula.

"Guru PKn menempati posisi yang sangat strategis dalam peningkatan peran serta masyarakat di pemilu dan pemilukada, khusnya kepada pemilih pemula yang kebanyakan dari siswa SMA sederajat," kata Apipudin saat ditemui wartawan di sela-sela acara 'Workshop Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilu dan Pemiukada, Bagi Guru-Guru PKn Se-Kota Bandung'di Hotel Amaroosa Jalan Aceh Kota Bandung, Rabu (24/10/2012).

Apipudin mengatakan penyebaran pengetahuan dan pemahaman tentang penyelenggaraan pemilu menjadi sangat penting untuk diberikan kepada mereka (pemilih pemula).

Maka dari itu diharapkan setelah mengikuti workshop ini, para guru memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam menyosialisasikan pemilu pada para siswa.

"Melalui kegiatan ini nantinya guru dapat memberikan informasi sejelas-jelasnya pada siswa, terlebih akan terdapat tiga momentum besar yang meliputi, Pilgub Jabar, Pilwalkot Kota Bandung, Pemilihan Legislatif dan Pilpres," jelasnya.

Menurutnya, KPU Kota Bandung tidak bisa berjalan sendiri dalam menyoialisasikan pemilu. Untuk itu, KPU melibatkan guru PKn. Keterlibatan guru PKn ini, lanjutnya, karena mereka lebih berwenang dalam menyampaikan informasi. "Terlebih dalam mata pelajaran PKn terdapat pembahasan tentang pemilu," ucapnya.

Di sisi lain, KPU Kota Bandung saa ini sedang menghadapi jadwal padat mengingat agenda besar terkait Pemilu yang saling berdekatakan.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Internet Sentuh Daerah Pegunungan di Kab Bandung

INILAH.COM, Bandung - Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Pemberdayaan Informasi (Bapapsi) Kabupaten Bandung Diar Irwana mengatakan empat kecamatan di wilayah itu belum terjangkau jaringan internet karena lokasinya berada di pegunungan.

"Keempat Kecamatan tersebut, adalah Kertasari, Pasirjambu, Rancabali, dan Pacet, sehingga untuk memasyarakatkan internet sehat, pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi menyediakan tiga Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK)," kata Diar Irwana, Rabu (24/10).

Fungsi mobil internet itu, kata Diar, sebagai penyedia jasa internet murah untuk masyarakat. Dengan menjangkau daerah-daerah yang selama ini memang kurang tersentuh oleh pembangunan, khususnya di bidang informasi teknologi (IT).

"Masyarakat menengah bawah yang selama ini berkeinginan menggunakan internet tapi kesulitan fasilitas dan biaya bisa memanfaatkan layanan mobil ini, hanya dengan membayar Rp1.000 per jam. Dengan harga yang cukup murah itu, mereka bisa mendapatkan layanan internet berkecepatan tinggi, karena aksesnya langsung menggunakan satelit," jelas Diar.

Mobil ini, lanjutnya, dilengkapi peralatan berteknologi canggih. Meski ditempatkan di wilayah pegunungan sekalipun mampu beroperasi maksimal sehingga sangat cocok untuk di keempat wilayah tersebut.

"Mudah-mudahan saja ke depannya kami bisa menyediakan fasilitas internet gratis di semua desa di Kabupaten Bandung sehingga bisa turut mendorong laju pembangunan di semua bidang," tandasnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

129 Lulusan STBA Yapari-ABA Bandung Diwisuda

Written By Unknown on Selasa, 23 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Bandung - Sebanyak 129 lulusan Diploma 3 (D-3) dan program Sarjana (S1) STBA Yapari-ABA Bandung dilantik sebagai wisuda di Balai Sartika, Buah Batu Kota Bandung, Selasa (23/10/2012).

Dari 129 orang lulusan tersebut sebagian besar berasal dari Jurusan Bahasa Inggris sebanyak 82 mahasiswa di program sarjana (S1). Secara total, progam S1 meluluskan 119 orang dan progam D3 sebanyak 10 orang.

"Atas nama Ketua STBA, saya mengucapkan selamat kepada kalian (wisudawan) atas keberhasilan menyelesaikan studi. Dengan ditandai melalui wisuda ini, kalian telah mendapatkan gelar sarjana sasta dan ahli madya," kata Ketua STBA Yapari-ABA Bandung, Mundari Muhada dalam sambutannya di acara Dies Natalis dan Wisuda Tahun Akademik 2011/2012, Selasa (23/10/2012).

Mundari berharap, para wisudawan mampu memperoleh ilmu yang bermanfaat dan berguna selama dirinya menempuh studi di STBA Yapari-ABA Bandung.

Melihat pada perkembangan kemajuan STBA dalam usia 49 tahun,dilantiknya 129 mahasiswa memiliki arti STBA telah menghasilkan lulusan sebanyak 11.332 orang. Dan semuanya telah tersebar diseluruh tanah air, bahkan luar negeri.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

STBA Bandung Terus Tingkatkan Kualitas Dosen

INILAH.COM, Bandung - Guna meningkatkan kemampuan lembaga dan proses belajar mengajar, STBA secara terus mengupayakan dan memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengikuti studi lanjut serta penataran tingkat STBA melalui Kopertis.

Ketua STBA Yapari-ABA Bandung, Mundari Muhada menuturkan dari 55 dosen di STBA, sebanyak 28 dosen telah meraih gelar S2 dan 11 orang sudah meraih gelar Doktor (S3). Selain itu, empat dosen telah mendapatkan gelar guru besar.

Pihaknya berharap pendidikan lanjutan dan sertifikasi, bukan hanya sekedar peningkatan kualifikasi dan kemampuan intelektual menjadi dosen yang profesional. Namun harus diikiti dengan peningkatan kepribadian serta moral.

Pasalnya, untuk menjadi dosen yang baik bukan hanya diperlukan ilmu dan kompetensi saja. Tapi yang tidak kalah pentingnnya adalah kepribadian, moral yang tinggi yang dibarengi keimanan pada Allah.

"Dalam hal ini kita sangat berharap tidak akan ada sikap-sikap dosen dan karyawan yang kurang bersahabat, terlebih menunjukkan sosok yang menakutkan," ujar Mundari saat menyampaikan sambutan di acara Dies Natalis dan Wisuda Tahun Akademik 2011/2012, Selasa (23/10/2012).

Seorang dosen atau karyawan, lanjutnya, hendaknya committed terhadap profesi pekerjaannnya. Yakni memberi pelayanan terbaik bagi mahasiswa. "Sepatutnya dan sewajarnya kita bersedia melaksanakan tugas tersebut dengan penuh keikhlasan, kesungguhan serta rasa tanggungjawab yang dilakukan dengan pendekatan yang bersifat persuasif, edukatif, koperatif dan ramah," tandasnya.[ang]


18.27 | 0 komentar | Read More

283 Calon Kepsek di Sumedang Dilantik Januari 2013

INILAH.COM, Sumedang - Sebanyak 283 calon kepala sekolah paling lambat pada Januari 2013 nanti atau saat semester baru sudah harus dilantik untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah yang definitif di 339 sekolah.

Jika tidak segera dilantik, akan tumbuh ketidakpercayaan dari masyarakat kepada pemerintahan. Hal ini akan menjadi preseden buruk bagi penyelenggaraan pemerintahan di Sumedang.

"Paling lambat pada Januari nanti atau pada saatnya semester baru calon kepala sekolah harus sudah dilantik untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah yang definitif yang saat ini diisi oleh pelaksana tugas," kata Ketua Komisi C DPRD Sumedang Rahmat Juliadi dalam rapat kerja tentang jabatan pelaksana tugas kepala sekolah bersama Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah di DPRD Sumedang, Selasa (23/10/2012).

Menurut Rahmat, pelantikan tersebut harus dilakukan jika memang pemkab dalam hal ini Dinas Pendidikan sudah mempunyai calon kepala sekolah. Calon kepala sekolah tersebut diharapkan sudah memenuhi semua persyaratan dan dinyatakan lulus agar segera dilantik.

Saat ini, ratusan kepala sekolah hanya berstatus pelaksana tugas (plt) saja karena jabatannya sudah dicabut bupati Sumedang pertengahan 2011 lalu karena menerapkan Permendiknas No. 28 Tahun 2010.

Ada 339 kepala sekolah yang kini berstatus plt dan meminta statusnya diperjelas serta jangan diterlantarkan. Jika akan diberhentikan status plt-nya maka mereka mendesak segera menyiapkan kepala sekolah yang baru.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Plt Kepsek Tak Bisa Didefinitifkan Lagi

INILAH.COM, Sumedang - Kepala sekolah di Sumedang yang kini berstatus pelaksana tugas (plt) tidak bisa didefinitifkan lagi jabatannya.

Kecuali, mereka harus berhenti dulu dari jabatannya selama satu periode yaitu empat tahun baru bisa mengikuti seleksi calon kepala sekolah.

"Kepala sekolah yang statusnya pelaksana tugas (plt) tidak bisa didefinitifkan lagi kecuali mereka berhenti dulu satu periode, setelah itu baru mengikuti seleksi lagi jika memang memiliki prestasi untuk kembali mengikuti seleksi kepala sekolah," kata Feddy Fadilah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Selasa (23/10/2012).

Status plt kepala sekolah ini akan berakhir pada Januari 2013 ketika Pemkab akan segera melantik calon kepala sekolah yang sudah mendapatkan pendidikan dan latihan.

Plt kepala sekolah ini sebelumnya meminta kejelasan status soal jabatannya yang tidak definitif. Mereka diberhentikan dari jabatannya pada pertengahan 2011 atas alasan merujuk pada Permendagri No 28 Tahun 2010. Namun sudah 14 bulan berjalan, status mereka tak juga jelas. Sayangnya, ketika diberhentikan, pemkab belum menyiapkan calon kepala sekolahnya.

Saat ini, ada 339 kepala sekolah yang berstatus plt. Jabatan ini akan segera diisi oleh calon kepala sekolah baru.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Banyak Penjualan Buku di Sekolah, DPRD Berang

Written By Unknown on Senin, 22 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Bandung - Banyaknya penjualan buku berisi soal-soal dan jawaban di sekolah dasar di Kota Bandung, membuat Komisi D DPRD Kota Bandung berang dan meminta Disdik menelusuri serta menindak tegas oknum guru yang memperjualbelikan buku di sekolah.

Adanya praktik jual beli buku di sekolah itu sangat bertentangan dengan ketentuan sekolah gratis yang diprogramkan oleh pemerintah.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Deni Rudiana mengaku mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait praktik jual beli buku soal dan jawaban di sekolah. Dari laporan yang masuk buku itu dijual dari harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per bukunya.

"Setelah mendapatkan instruksi dari ketua komisi, kita langsung terjun dan mengecek kebenarannya. Alhasil tidak hanya di satu sekolah, tapi hampir di setiap SD, terlebih sekolah favorit," katanya kepada wartawan di sela-sela launching Kampung Kreatif Langitan di RW 04 Kelurahan Situsaeur Kecamatan Bojongloa Kidul, Minggu (21/10/2012).

Deni mengaku memiliki bundelan atau buku yang diperjualbelikan kepada para murid dari kelas satu hingga kelas enam tersebut. Buku atau bundelan tersebut merupakan buku mata pelajaran IPA, Matematika, yang berisikan soal dan jawaban.

Buku ini muncul, menurut Deni, karena adanya kegelisahan orang tua akan buku BOS (bantuan operasional sekolah) dan materi yang diberikan guru terbatas. Jadi terpaksa orang tua membeli buku tersebut, dan disinyalir penjualan itu ada kerja sama dengan penerbit.

"Ini pelanggaran. Kan diatur di undang-undang pendidikan gartis tingkat dasar. Apalagi dana BOS ini kan ini untuk meng-cover keperluan sekoah, belum lagi gurunya diberi tunjangan sertifikasi," terangnya.

Makanya, Disdik harus segera menindak tegas oknum guru yang melakukan praktik jual-beli. Kalau masih butuh buku BOS, lanjutnya, tinggal bilang ke Disdik.

Pihaknya, kata Deni, sudah menyampaikan masalah ini pada Disdik Kota Bandung. Namun sepertinya Disdik melakukan pembiaran karena belum ada tindakan. Padahal, jual beli buku ini tidak boleh dilakukan dan melanggar aturan dan ini harus segera ditindak.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Pengurangan Mata Pelajaran Diterapkan Tahun Depan

INILAH.COM, Bandung - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim menyebutkan pembahasan dan penyusunan kurikulum pendidikan yang baru telah mencapai 25 persen dan dijadwalkan tuntas akhir 2012.

"Proses penyusunan kurikulum terus dilakukan, saat ini sudah mencapai 25 persen. Akhir 2012 dipastikan sudah rampung," kata Wamendikbud di sela-sela pembukaan TOT Pembentukan Karakter pada Guru dan Kepala Sekolah di Bandung, Minggu.

Tahun depan sudah ada buku dan penataan di beberapa sector, sehingga bisa digulirkan pada tahun ajaran baru 2013.

Meski demikian dalam prosesnya masih terus menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat, pakar dan juga dari beberapa stakeholder pendidikan di Indonesia.

Salah satunya yang mendapat respon dari masyarakat adalah terkait penyederhanaan kurikulum, termasuk melakukan pemadatan pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.

"Penyederhanaan kurikulum menjadi salah satu yang mendapat respon cukup signifikan, termasuk adanya pengurangan mata pelajaran seperti di tingkat SD," katanya.

Hal itu untuk merespon adanya pendapat yang menyebutkan anak dijejali pelajaran banyak, sehingga dilakukan penyesuaian dalam kurikulum baru.

Musliar mencontohkan, dalam kurikulum baru untuk tingkat SD diwacanakan hanya ada enam mata pelajaran yakni agama, PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

"IPA tidak ada, dalam kurikulum baru ilmu pengetahuan akan diintegrasikan dengan pelajaran lain. Termasuk salah satunya ilmu bahasa dikemas dalam konteks yang lebih menarik," katanya.

Penjaskes juga diintegrasikan dengan penerapan nilai dan karakter, mendorong kerja keras dan cinta tanah air.

"Ini kesempatan menata kurikulum, jangan sampai ada istilah siswa terbebani. Mereka bersekolah namun tetap bisa menikmati masa kanak-kanak," kata Musliar.

Dalam kurikulum baru, kata dia peserta didik didorong untuk mengenali lingkungan sekitarnya dan potensi masing-masing.

Di sisi lain, kata Wamendikbud model implementasinya juga masih akan dibahas kembali.

"Implementasinya belum disepakati, untuk tingkatan SD hingga perguruan tinggi, apakah plotingnya di sekolah kabupaten atau provinsi. Masih akan disusun dan disepakati. Saya sendiri tidak sabar menunggu 2013, seperti apa sekolah-sekolah menerapkan kurikulum baru itu," kata Wamendikbud Musliar Kasim menambahkan.[ito]


18.27 | 0 komentar | Read More

Kemampuan Menata-Menilai Berkas Mulai Terabaikan

INILAH.COM, Bandung - Widyaiswara Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Gunawan Aribowo menilai dalam sitem pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terdapat satu kemampuan yang sering diabaikan, yakni kemampuan menata dan menilai berkas.

Hal tersebut dikatakan Gunawan saat ditemui wartawan di sela-sela acara 'Seminar dan Workshop Kearsipan' di Gedung Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi Bandung, Senin (22/10/2012).

"SMK yang mempersiapkan siwa-siswinya untuk melakukan keahlian, yang salah satunya adalah dalam bidang administrasi perkantoran. Namun terkait dengan keahlian menata dan menilai berkas saat ini mulai diabaikan," kata Gunawan.

Gunawan mengatakan dalam konteks pembelajaran administrasi perkantoran, dua kemampuan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan oleh kemampuan-kemapuan teknis lainnya. Akan tetapi pada kenyatannya, seorang tata usaha atau sekretaris sering mengabaikan kemampuan ini.

Dia menjelaskan mereka lebih suka menata berkas atau surat berdasarkan surat masuk dan keluar, hal itu terlihat dari odner-odner yang mereka simpan. "Cara penataan berkas seperti itu, pada dasarnya mudah ketika mencatatnya ke dalam buku agenda, mudah menyimpan berdasarkan surat masuk dan keluar, akan tetapi susah ketika akan dicari atau ditemukan kembali," terangnnya.

Di era reformasi dan transparansi seperti saat ini, lanjutnya, tuntutan keterbukaan terhadap arsip yang disimpan menjadi besar. Oleh karena itu, tata usaha atau sekretaris bukan saja pandai menata berkas, tetapi juga harus mampu melakukan penilaian arsip.

Dia menambahkan prisnsipnya adalah setiap mata pelajaran kearsipan dapat diselipkan atau diakhiri dengan kegiatan praktek, kecuali beberapa mata pembelajaran yang kebanyakan teori yang tidak diakhiri dengan praktek, seperti sejarah kearsipan, filasafat kearsipan dan sebagainya.

"Untuk dapat mengidentifikasi teori dan praktik apa saja yang dapat diberikan pada siswa, perlu kiranya terdapat rancangan kurikulum mata
pelajaran kearsipan yang memadai," tandasnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Tahun Depan, Jam Pelajaran Kearsipan Ditambah

INILAH.COM, Bandung - Dosen Progam Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang sekaligus ketua panitia 'Seminar dan Workshop Kearsipan' Budi Santoso mengatakan jam mata pelajaran tentang kearsipan di Sekolah Menegah Kejuruaan (SMK) akan ditambah pada 2013.

Hal tersebut diucapkan Budi saat ditemui wartawan di sela-sela acara 'Seminar dan Workshop Kearsipan' di Gedung Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabuduhi Bandung, Senin (22/10/2012).

"Selama ini mata pelajaran yang terkait dengan kearsipan hanya empat jam dalam seminggunya, hal tersebut dirasa kurang oleh penggiat kearsipan. Maka dari itu, pada 2013 mata pelajaran tersebut akan bertambah menjadi delapan jam," kata Budi.

Budi mengatakan adapun bagian dari mata pelajaran kearsipan tersebut antara lain meliputi administrasi dan perkantoran. Penambahan jam mata pelajaran tersebut telah mendapatkan dukungan dengan keluarnya UU 43 2009. PP 28 2012 tentang kearsipan nasional.

Penambahan jam mata pelajaran tersebut terjadi, lanjutnya, mengingat masih kurangnya tenaga ahli di bidang pengarsipan. "Maka dari itu banyak harapan akan hal tersebut dapat segera terealisasi, untuk mendukung tenaga di bidang pengarsipan," ucapnya.

Dia menuturkan jika dilihat dari nilai pentingnya arsip, hampir semua orang akan mengatakan penting atau bahkan sangat penting. "Seorang pakar kearsipan pernah mengungkapkan bahwa dunia tanpa arsip adalah dunia tanpa memori, tanpa kepastian hukum, tanpa sejarah, tanpa kebudayaan dan tanpa ilmu pengetahuan, serta tanpa identitas kolektif," paparnya.

Dia menambahkan dengan tertib kearsipan, serta manajemen kearsipan yang tepat, merupakan langkah awal yang penting dalam upaya menuju tertib administrasi.

"Untuk itu, tertib administrasi jangan hanya akan menjadi slogan belaka apabila tidak dimulai dari tertib kearsipannya," tandasnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Kopertis Desak Pemerintah Realisasikan LAM

Written By Unknown on Minggu, 21 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Bandung - Munculnya wacana akan dibentuknya Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) oleh pemerintah, mendapatkan respons positif dari kalangan penggiat pendidikan di Perguruan Tinggi (PT).

Koordinator Kopertis Jabar-Banten Wilayah IV Abdul Hakim memperlihatkan dukungannya dengan rencana dibentuknya LAM. Bahkan dirinya mendesak supaya pemerintah segera merealisasikannya. Selain itu pihaknya juga menginginkan posisi LAM haruslah sama dengan BAN-PT.

"Dengan memiliki posisi yang sama, artinya BAN PT tidak memiliki fungsi kontrol terhadap LAM. Tapi terkait prosedur, manajemen, dan operasional LAM, harus sama persis dengan BAN PT," kata Hakim saat ditemui INILAH.COM di kantornya Jalan PHH Mustofa Kota Bandung, Sabtu (20/10/2012).

Hakim mengusulkan dengan dibentuknya LAM, sebaiknya menperoleh dukungan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Dengan diperolehnya dukungan dari APBN, secara otomatis pengajuan akreditasi di LAN gratis, sepertihalnya ke BAN-PT," katanya.

Sebagai tahap awal, lanjutnya, pemerintah akan membentuk 2-3 LAM. "Semoga saja hal ini segera terwujud, mengingat masih banyaknya PT yang belum terakreditasi baik institusinya maupun progam studi terlelebih di PTS," ucapnya.

Di lain pihak, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam UIN Bandung Enjang AS yang juga pengamat pendikan mengapresiasi atas rencana dibentuknya LAM. "Dengan adanya LAM tentunya akan menyelamatkan menyelamatkan ratusan atau bahkan ribuan program studi yang belum tuntas diakreditasi," tegasnya saat dihubungi INILAH.COM, Minggu (21/10/2012).

Menurutnya, serta dapat dipastikan pula pengeluaran ijazah yang dulunya terjegal karena belum adanya akreditasi. Melalui LAM, ijazah yang dikeluarkan dari program studi tersebut bukanlah ilegal lagi. Di sisi lain dirinya menilai akan terjadi kemunduran jika dengan berdirinya LAM tidak mendapatkan sokongan dari pemerintah. Mengingat bahwa selama ini, akreditasi yang melalui BAN-PT didanai oleh pemerintah.

"Adanya campur tangan pemerintah dalam hal membantu pembiayaan akreditasi, itu menjukkan komitmen mereka untuk membantu meningkatkan kualitas di PT," terangnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Tingkatkan Kualitas Guru, Pemerintah Terapkan PKG

INILAH.COM, Bandung - Peningkatan kualitas guru dirasa penting, terlebih dalam hal mencerdaskan siswa. Untuk itu mulai 2013 pemerintah akan menerapkan sistem penilaian kinerja guru (PKG) di setiap sekolah.

"Dengan diberlakukannya PKG mulai 2013, para guru harus mulai siap dengan tuntutan yang harus dilaksanakan sesuai kewajibannya. Jadi tidak ada kata malas bagi mereka, karena kinerjanya di sekolah akan dinilai," kata Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung Een Sobandi di sela-sela acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika di SMPN 2 Kota Bandung, Sabtu (20/10/2012).

Een mengatakan penilaian ini nantinya akan dilaksanakan di setiap sekolah dengan melibatkan kepala sekolah serta guru senior setempat. Selain itu, laporan PKG tersebut, akan dievaluasi tiap tahunnya.

Namun jika nilai PKG jelek, guru yang bersangkutan haruslah ikut penilaian kerja berkelanjutan (PKB). "PKB tersebut, nantinya akan berupa diklat, workshop. Dan peserta PKG dituntut menemukan teknologi atau cara yang tepat guna untuk pembelajaran siswa," ucapnya.

Dia berharap melalui PKG kinerja guru akan meningkat, serta menghasilkan guru yang profesional seta berkualitas. Menurutnya, PKG ini diterapkan karena berdasarkan penelitian di lapangan, ternyata guru yang telah mengikuti Pelatihan profesi guru (PLPG) atau yang telah bersertifikasi tidak menjamin akan peningkatan mutu pendidikan Oleh karena itu, diterapkannya PKG, untuk mengontrol kinerja guru.

Selain itu, PKG dijadwalkan akan berlaku secara efektif mulai 1 Januari 2013 sebagaimana Permendiknas 35/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Di tempat yang sama, Ketua MGMP Matematika SMP Kota Bandung Elin Karlina menjelaskan MGMP Matematika ini dilakukan untuk mempersiapkan diri dengan adanya PKG. "Hal tersebut dilakukan Agar para guru khususnya guru Matematika di kota Bandung ini, memahami tentang PKG serta mengetahui instrumen apa saja untuk dipersipakan di PKG tersebut," paparnya.

Hadirnya PKG tersebut, dapat mendorong para guru untuk bekerja sesuai tuntutan profesinya sebagai guru terlebih dengan tidak meninggalkan siswa disaat jam pelajaran.

"Maka dari itu MGMP Matematika akan berupaya untuk mebantu meningkatkan prifesionalisme guru. Serta akan membicarakan permasalahan yg dihadapi guru untuk mencari solusi supaya guru bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi," terangnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

FGII Minta Penilaian Kinerja Guru Objektif

INILAH.COM, Bandung - Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Iwan Hermawan mengatakan sebenarnya sosialisasi soal penilaian kinerja guru (PKG) sudah dilakukan tahun lalu.

Selain itu, lanjutnya, semua kepala sekolah dan pengawas sudah menjalani diklat untuk menjallankan PKG.

"Yang menjadi kehawatiran saa ini adalah sistem penilaiannya, karena penilaiannya dilakukan oleh Kepala Sekolah serta guru senior setempat. Di sana dikhawatir terjadi keberpihakan dalam pelaksanakan PKG," kata Iwan saat dihubungi INILAH.COM, Minggu (21/10/2012).

Maka dari itu diharapkan para kepala sekolah ataupun guru senior lebih objektif dalam melakukan penilaian.

"Melihat berdasarkan realita, tanpa harus ada yang ditutup-tutupi demi pencitraan sekolah. Bahkan lebih baik penilian tersebut dilakukan secara eksternal, seperti langsung ditangani pengawas atau pihak independen seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)," tandasnya.

Seperti diketahui, mulai 2013 pemerintah akan menerapkan sistem penilaian kinerja guru (PKG) di setiap sekolah.

"Dengan diberlakukannya PKG mulai 2013, para guru harus mulai siap dengan tuntutan yang harus dilaksanakan sesuai kewajibannya. Jadi tidak ada kata malas bagi mereka, karena kinerjanya di sekolah akan dinilai," kata Pengawas SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung Een Sobandi di sela-sela acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika di SMPN 2 Kota Bandung, Sabtu (20/10/2012).[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Dana Satgas Pelajar Disesuaikan Kemampuan Disdik

INILAH.COM, Bogor - Kecilnya dana yang dianggarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor untuk tim satgas pelajar, bukan berarti Disdik tidak serius membentuk satgas pelajar.

Tetapi sebagai satu upaya pembuktian tidak setiap kegiatan harus ada anggaran. Selain itu, juga disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada di Pemkab Bogor sendiri.

"Dengan anggaran kecil untuk satgas bukan berarti kita tidak serius membentuk satgas. Justru kita ingin menunjukan bahwa setiap kegiatan di lingkungan Disdik tidak selalu harus ada uang. Kita ingin membuktikan hal tersebut," jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Didi Kurnia, Minggu (21/10/2012)

Anggaran yang diajukan Disdik dalam RAPBD Kabupaten Bogor 2013 adalah sebesar Rp93 juta. Angggaran tersebut dinilai kalangan dewan menunjukan ketidakseriusan Disdik membentuk satgas pelajar sebagai alat menekan maraknya aksi tawuran pelajar akhir-akhir ini.

"Secara teroritis satgas pelajar dibentuk karena maraknya aksi tawuran pelajar. Tetapi aksi tawuran pelajar sendiri bukan mutlak hanya tanggung jawab satgas pelajar saja, tetapi butuh keterlibatan semua pihak," tegas Didi.

Didi juga menambahkan dengan kecilnya anggaran bagi satgas, bukan berarti satgas tidak bisa bekerja maksimal. Sebaliknya dengan anggaran kecil ini, Didi menyebutkan satgas bisa membuktikan setiap kerja dan kegiatan mereka tidak tergantung kepada ada tidaknya dana operasional.

"Satgas bisa bekerja maksimal meski dengan anggaran minim. Ini sebagai upaya membuktikan tanpa anggaran pun satgas bisa bekerja maksimal," paparnya.

Di lingkungan Disdik sendiri, kebutuhan anggaran pendidikan sangat banyak dan besar. Penggunaan anggaran diupayakan untuk pengembangan dunia pendidikan seperti sarana dan prasarana pendidikan. "Kebutuhan dana untuk pendidikan itu cukup banyak, makanya kami lebih fokus kepada yang lain, namun dengan tidak mengenyampingkan satgas, karena satgas berdiri sendiri dan bisa bekerja sendiri dan sudah terprogram," ujarnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Terpencil, Pelajar Tegalwaru Butuh Bus Sekolah

Written By Unknown on Sabtu, 20 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Purwakarta - Pelajar dari SMPN 3 Tegalwaru yang tinggal di daerah terpencil membutuhkan alat transportasi khusus untuk sekolah.

Setiap hari mereka harus menempuh jarak sekitar delapan kilometer menuju sekolahnya. Selain sudah mulai capek dengan jarak tempuh yang jauh, para pelajar ini takut ancaman gigitan binatang berbisa. Sebab, jalan yang mereka lalui yaitu melintasi hutan karet.

Kepala Sekolah SMPN 3 Tegalwaru Nur Iskandar mengatakan jumlah siswa di sekolahnya sebanyak 315 anak. Sebanyak 50 anak di antaranya tinggal di kampung terpencil. Tidak ada alat transportasi yang bisa mengantarkan mereka ke sekolah. Bahkan, anak-anak ini harus berangkat lebih awal. Sebab, waktu tempuh mereka sampai dua jam. Medan yang ditempuh mereka menuju sekolah pun kontur alamnya yang berbukit-bukit dan jalan setapak.

"Semangat mereka untuk sekolah sangat tinggi. Meski harus berjalan kaki, mereka rajin ke sekolah. Untuk mendukung semangat mereka, diperlukan armada khusus. Supaya, mereka bisa menjangkau sekolah dengan mudah," kata Iskandar, Jumat (19/10/2012).

Selain itu, sambung dia, SMPN 3 Tegalwaru ini merupakan satu-satunya sekolah yang paling dekat dengan perkampungan mereka. Sebab, jarak dari kampung mereka ke sekolah lain, seperti SMPN 1 Tegalwaru lebih jauh. Yakni mencapai 15 kilometer. Jadi, SMPN 3 ini merupakan sekolah tujuan utama anak-anak ini.

Diakui dia, sekolah sadar betul dengan kondisi itu. Dia berharap agar pemerintah daerah membantu memudahkan akses sejumlah siswa tersebut. Supaya, mereka bisa menikmati pendidikan dengan nyaman. "Ada beberapa alternatif solusi. Semisal, menyediakan bus sekolah atau mebuka SMP terbuka yang dekat dengan lokasi mereka. Selain itu, menyelenggarakan sistem belajar online," jelasnya.

Iskandar mengaku di antara sejumlah alternatif itu, baru usulan SMP terbuka yang diajukan ke Dinas Pendidikan setempat. Namun, lagi-lagi, itu terkendala prosedur. Sehingga, sampai sekarang belum dapat direalisasikan.

Oyeh M Rusmiyati (14), salah seorang siswa mengatakan para pelajar itu tinggal di perkampungan terpencil yakni Kampung Cilanggohar Desa Pasangrahan, Kampung Bojong Desa Galumpit, dan Kampung Kiaralawang Desa Cisarua. Perkampungan itu, masuk dalam wilayah Kecamatan Tegalwaru.

"Setiap hari, kami bangun pukul 04.00 WIB. Supaya, tidak kesiangan ke sekolahnya," ujar Oyeh.

Oyeh dan teman lainnya berharap, ada armada khusus seperti pelajar yang ada di perkotaan. Dimamana mereka, punya bus jemputan sekolah. Oyeh menilai, bus lebih tepat. Sebab, saat musim penghujan kendaraan tersebut masih bisa digunakan. Sedangkan, sepeda motor tak bisa melintasi kawasan hutan. Terutama, musim penghujan. Sebab, jalannya licin.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku, pemkab akan menyediakan armada khusus bagi para pelajar tersebut. Dengan catatan, semangat mereka untuk sekolah tidak pernah luntur. Apalagi, usia mereka masih masuk dalam kategori wajar dikdas. Sebab, mereka masih berusia pelajar tingkat SLTP.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

PGRI Ciamis: Guru Harus Profesional dan Mandiri

INILAH.COM, Ciamis - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ciamis memberikan pembinaan agar guru menguasai teknologi untuk menunjang kelancaran pendidikan nasional.

Karena di sisi lain, untuk menunjang keberhasilan pendidikan nasional, pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan guru dengan berbagai progam.

Wakil Sekretaris PGRI Ciamis Tauhid Maskur menyebutkan berbagai macam materi harus mampu dikuasai guru untuk memudahkan dalam penyampaian pembelajaran terhadap siswa.

"Untuk menunjang guru profesional dan mandiri PGRI Cabang Ciamis selalu melakukan pembinaan secara kontinyu. Kegiatan tersebut digelar di gedung PGRI Sidamulih yang diikuti para kepala sekolah dari kecamatan Sidamulih, Pangandaran, dan Kalipucang baru-baru ini," katanya kepada INILAH.COM, Jumat (19/10/2012).

Dalam menunjang progam peningkatan mutu pendidikan nasional, lanjutnya, Pihaknya bersama Dinas Pendidikan (Disdik) selalu memberikan pembinaan secara kontinyu dengan sistem jemput bola.

"Untuk menghasilkan kinerja guru profesional dan mandiri dalam proses pemberian materi pelajaran pada siswa/peserta didik. Keberhasilan dalam pembelajaran akan menentukan mutu pendidikan generasi bangsa kedepennya termasuk menanamkan pendidikan karakter ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Selain itu, Maskur menambahkan dalam menciptakan guru profesional dan mandiri itu tidak hanya dilakukan pada guru yang sudah mendapatkan sertifikasi sesuai Peratutan Pemerintah (PP) 74 tahun 2008.

Akan tetapi guru yang belum tersertifikasi pun, sejak dini harus mampu dan menyadari tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

"Pembinaan pada semua guru wajib diikuti oleh semua lapisan dan perlu dijadikan bahan ilmu pengetahuan untuk dipahami dan harus dilaksanakan, apalagi mengingat harus adanya upaya meningkatkan profesionalisme guru termasuk tentang pemetaan guru. Pemberkasan sertifikasi dan prosedur PLPG," tutupnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

9 Nama Masuk Jadi Calon Rektor IPB

INILAH.COM, Bogor - Nama Prof Herry Suhardiyanto yang tercatat sebagai rektor Institut Pertanian Bogor kembali masuk dalam daftar sembilan nama bakal calon rektor IPB periode 2012-2017.

Pemilihan sembilan nama bakal calon rektor IPB ini dilakukan melalui seleksi dan penilaian yang dilakukan oleh Senat Akademis (SA) yang dilakukan selama 16 hingga 19 Oktober 2012.

"Memang benar, nama rektor masuk dalam seleksi sembilan bakal calon. Pemilihan sembilan nama bakal calon ini berdasarkan penilaian dan seleksi yang dilakukab oleh SA," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor IPB, Prof Toto Toharmat, di Bogor, Sabtu.

Sembilan nama bakal calon tersebut yakni Prof Dr Ir Ari Purbayanto, Dr Ir Asep Saefuddin, Dr Ir Bayu Krisnamurthi, Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto, Prof Dr Ir Indra Jaya, Prof Dr Ir M Syamsul Ma'arif, Prof Dr Ir Muhammad Zairin Junior, Prof Dr Ir Roedhy Poerwanto dan Dr Ir Sam Herodian.

Menurut Toto, Prof Herry masih memiliki kesempatan untuk menjadi rektor IPB kembali karena ia baru menjabat satu periode. Sedangkan dalam masa jabatan pimpinan rektor hanya berlaku dua periode.

Sejak menyatakan, keikutsertaannya dalam pemilihan rektor, mulai 16 Oktober kemarin Prof Herry dan sejumlah nama bakal calon rektor yang terpilih maju ke kontes pemilihan telah mengajukan cuti.

Toto mengatakan, sesuai dengan aturan yang berlaku, pejabat struktural yang masuk dalam daftar pemilihan bakal calon rektor diharuskn untuk melepaskan jabatannya sementara waktu hingga pemilihan selesai.

"Rektor sudah mengajukan cuti selama proses pemilihan rektor berlangsung. Ini merupakan aturan yang harus dijalankan dalam pelaksanaan pemilihan," katanya.

Menurut Toto, selama rektor cuti, tampuk pimpinan dipegang oleh wakil-wakil rektor. Namun, Rektor dapat menjalankan tugasnya bila amenerima kunjungan tamu tingkat tinggi seperti menteri dan kepala pimpinan lainnya.

Untuk selanjutnya, tahapan pemilihan rektor akan dilaksanakan partisipan atau masa kampanye yang akan dilakukan oleh sembilan bakal calon rektor.

Masa kampanye atau sosialisasi partisipasi akan dilaksanakan mulai 22-31 Oktober dimana selama masa kampanye tersebut di lingkungan kampus akan dipasang atribut seperti poster bakal calon.

"Perlengkapan logistik sosialisasi ini disiapkan oleh Panitia Pemilihan Rektor. Atribut akan disebar dan dipajang di sekitaran kampus," katanya.

Proses pemilihan rektor IPB untuk periode 2012- 2017 akan berlangsung selama kurang lebih dua bulan lamanya.

Penyeleksian sembilan bakal calon akan dilakukan ketat karena pada pemilihan kali ini IPB mencari sosok pemimpin yang "academic leader" yang berkatakter inklusif.

Pemilihan dan penetapan bakal calon rektor oleh SA akan dilaksanakan pada 5-7 November, namun sebelumnya pada 1 dan 2 November dilakukan perhitungan dokumentasi dan pelaporan hasil partisipasi ke MWA serta penetapan enam bakal calon oleh SA.

Penyerahan tiga nama bakal calon rektor oleh SA ke MWA dilaksanakan pada 8 November. Lalu pada 9 November dan 16 November dilaksanakan pemilihan rektor IPB oleh MWA. [ito]


18.27 | 0 komentar | Read More

Lapan Gelar Festival Sains Antariksa

INILAH.COM, Bandung - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menggelar Festival Sains Antariksa 2012 dalam rangka peringatan Pekan Antariksa Dunia tahun 2012 di Kompleks Lapan Jalan Djunjunan Kota Bandung, Sabtu.

"Kegiatan ini dalam rangka memancing minat generasi muda khususnya para pelajar semua tingkatan untuk mengenali dan mau menggeluti dunia antariksa," kata Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Yatini Y.

Kegiatan Festival Sains Antariksa yang digelar di Lapan itu dihadiri oleh ratusan siswa mulai dari tingkat SMP, SMA dan mahasiswa.

Kegiatan yang digelar sejak tahun 2009 itu tidak beda dengan "open house" yang dilakukan oleh Lapan untuk lebih mendekatkan lembaga tersebut kepada masyarakat dalam hal ini kepada generasi muda.

"Salah satu pendekatan dalam kegiatan ini adalah untuk merangsang dan meningkatkan pengetahuan astronomi melalui eksplorasi alam semesta," katanya.

Penyampaian materi dilakukan oleh para peneliti Lapan yang disesuaikan dengan tingkatan siswa yang hadir pada kegiatan itu.

"Terkait antariksa, para siswa hanya mempelajarinya sekilas saja, sehingga kegiatan seperti ini bisa memberikan wawasan baru bagi mereka terkait antariksa," kata Clara.

Para siswa juga berkesempatan mencoba atau menjajal beberapa peralatan yang biasa digunakan oleh para peneliti Lapan seperti teleskop, teropong matahari serta berbagai alat lainnya.

Mereka juga mendapat penjelasan tentang fungsi dan kegunaan alat-alat tersebut, serta menjelaskan program dan kegiatan penelitian yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh Lapan. [ito]


18.27 | 0 komentar | Read More

ITB Wisuda 1.805 Lulusannya

Written By Unknown on Jumat, 19 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Bandung - Sebanyak 1.805 lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dari jenjang akademik Doktor (S3), Magister (S2), Program Profesi Pendidikan Doktor, dan program Sarjana (S1) diwisuda di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga).

Acara yang digelar di Jalan Tamansari Kota Bandung tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat-Sabtu (19-20/10/2012). Kegiatan itu, merupakan Wisuda Lulusan ITB ke-1 tahun akademik 2012/2013.

Dari total 1.805 lulusan tersebut, sebagian besar dari jenjang S1, yang terdiri dari 1.113 orang lulusan S1, 653 orang lulusan S2, dan 57 orang S3.
"Semua lulusan ini merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab ITB kepada bangsa dan negara Indonesia dan sekaligus merupakan wujud karya utama ITB," kata Rektor ITB Akhmaloka dalam sambutannya di hadapan para lulusan ITB serta orang tua mahasiswa yang turut hadir, Jumat (19/10/2012).

Dalam kesempatan tersebut Akhmaloka meluapkan rasa bahagianya atas tercapainya gelar yang disandang para lulusannya yang telah menyelesaikan studi di ITB.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih pada orang tua, orang tua asuh, donatur, penyedia beasiswa, dan keluarga wisudawan yang turut mendorong atas tercapainya keberhasilan para lulusan.

"Dan tak lupa, yang tak kalah pentingnya adalah ucapan terima kasih serta penghargaan yang tinggi pada seluruh staf pengajar dan staf nonakademik ITB atas kerja kerasnya dalam melaksanakan tugas mendidik mahasiswa, sehingga mereka berhasil menyelesaikan studinya," katanya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Rektor ITB Minta Sarjana Junjung Tinggi Demokrasi

INILAH.COM, Bandung - Dalam sambutannya pada Wisuda angkatan ke-1 tahun akademik 2012/2013, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka berpesan seorang sarjana harus menjadi warga negara yang menjunjung tinggi demokrasi.

Akhmaloka mengatakan untuk menjamin demokrasi membawa hasil yang baik dan adil, diperlukan kualitas yang baik dari seseorang, baik kualitas pengetahuan maupun kualitas moral.

"Seperti halnya ketika kalian mengikuti proses pembelajaran di ITB, kalian telah mempelajari prinsip-prinsip dasar iptek, serta berlatih menerapkan atau mengembangkan iptek. Dengan bekal tersebut, kalian memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami masalah-masalah baru, serta menggali peluang-peluang baru untuk menjawab masalah-masalah tersebut," kata Akhmaloka di hadapan para wisudawan ITB di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Ganesha) Jalan Tamansari Kota Bandung, Jumat (19/10/2012).

Dia mengemukakan pada dasarnya masalah yang hadir di dunia nyata pada umumnya berwatak multidimensional dan membutuhkan jawaban multiperspektif. Pendekatan demokratis lah yang diperlukan untuk menjawab persoalan seperti itu.

Maka dari itu, lanjutnya, diharapkan setelah ini wisudawan harus bersikap terbuka untuk berinteraksi dengan berbagai pihak, baik itu dari kalangan pemerintah, pengusaha, organisasi politik, para akedemisi maupun pihak-pihak lainnya.

Sebagaimana yang sering kali ditekankan, kata dia, keberadaan ITB merupakan untuk kemajuan bangsa dan kemajuan peradaban manusia. Untuk itu, ITB akan terus memperluas dan memperkuat peranannnya dalam pembangunan bangsa dengan cara mengintegrasikan penegembangan ipteks ke dalam pembangunan bangsa.

"Dengan adanya segenap alumni ITB, para insan iptek yang lahir dari ITB, mereka adalah unsur yang sangat penting bagi perluasan serta penguatan peranan ITB dalam memajukan bangsa," paparnya.

Dia menambahkan demokrasi bukanlah hal yang langka di ITB. Namun demikian, ITB tetap masih perlu berbenah dan melakukan pengembangan-pengembangan agar menjadi sebuah 'labolatoriun demokrasi' yang efektif serta berpengaruh luas. Selain itu demokrasi diperlukan bagi pengembangan iptek yang berkelanjutan. Sebaliknya, iptek juga penting bagi realisasi demokrasi yang berkualitas.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

Terpencil, Pelajar Tegalwaru Butuh Bus Sekolah

INILAH.COM, Purwakarta - Pelajar dari SMPN 3 Tegalwaru yang tinggal di daerah terpencil membutuhkan alat transportasi khusus untuk sekolah.

Setiap hari mereka harus menempuh jarak sekitar delapan kilometer menuju sekolahnya. Selain sudah mulai capek dengan jarak tempuh yang jauh, para pelajar ini takut ancaman gigitan binatang berbisa. Sebab, jalan yang mereka lalui yaitu melintasi hutan karet.

Kepala Sekolah SMPN 3 Tegalwaru Nur Iskandar mengatakan jumlah siswa di sekolahnya sebanyak 315 anak. Sebanyak 50 anak di antaranya tinggal di kampung terpencil. Tidak ada alat transportasi yang bisa mengantarkan mereka ke sekolah. Bahkan, anak-anak ini harus berangkat lebih awal. Sebab, waktu tempuh mereka sampai dua jam. Medan yang ditempuh mereka menuju sekolah pun kontur alamnya yang berbukit-bukit dan jalan setapak.

"Semangat mereka untuk sekolah sangat tinggi. Meski harus berjalan kaki, mereka rajin ke sekolah. Untuk mendukung semangat mereka, diperlukan armada khusus. Supaya, mereka bisa menjangkau sekolah dengan mudah," kata Iskandar, Jumat (19/10/2012).

Selain itu, sambung dia, SMPN 3 Tegalwaru ini merupakan satu-satunya sekolah yang paling dekat dengan perkampungan mereka. Sebab, jarak dari kampung mereka ke sekolah lain, seperti SMPN 1 Tegalwaru lebih jauh. Yakni mencapai 15 kilometer. Jadi, SMPN 3 ini merupakan sekolah tujuan utama anak-anak ini.

Diakui dia, sekolah sadar betul dengan kondisi itu. Dia berharap agar pemerintah daerah membantu memudahkan akses sejumlah siswa tersebut. Supaya, mereka bisa menikmati pendidikan dengan nyaman. "Ada beberapa alternatif solusi. Semisal, menyediakan bus sekolah atau mebuka SMP terbuka yang dekat dengan lokasi mereka. Selain itu, menyelenggarakan sistem belajar online," jelasnya.

Iskandar mengaku di antara sejumlah alternatif itu, baru usulan SMP terbuka yang diajukan ke Dinas Pendidikan setempat. Namun, lagi-lagi, itu terkendala prosedur. Sehingga, sampai sekarang belum dapat direalisasikan.

Oyeh M Rusmiyati (14), salah seorang siswa mengatakan para pelajar itu tinggal di perkampungan terpencil yakni Kampung Cilanggohar Desa Pasangrahan, Kampung Bojong Desa Galumpit, dan Kampung Kiaralawang Desa Cisarua. Perkampungan itu, masuk dalam wilayah Kecamatan Tegalwaru.

"Setiap hari, kami bangun pukul 04.00 WIB. Supaya, tidak kesiangan ke sekolahnya," ujar Oyeh.

Oyeh dan teman lainnya berharap, ada armada khusus seperti pelajar yang ada di perkotaan. Dimamana mereka, punya bus jemputan sekolah. Oyeh menilai, bus lebih tepat. Sebab, saat musim penghujan kendaraan tersebut masih bisa digunakan. Sedangkan, sepeda motor tak bisa melintasi kawasan hutan. Terutama, musim penghujan. Sebab, jalannya licin.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengaku, pemkab akan menyediakan armada khusus bagi para pelajar tersebut. Dengan catatan, semangat mereka untuk sekolah tidak pernah luntur. Apalagi, usia mereka masih masuk dalam kategori wajar dikdas. Sebab, mereka masih berusia pelajar tingkat SLTP.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More

PGRI Ciamis: Guru Harus Profesional dan Mandiri

INILAH.COM, Ciamis - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ciamis memberikan pembinaan agar guru menguasai teknologi untuk menunjang kelancaran pendidikan nasional.

Karena di sisi lain, untuk menunjang keberhasilan pendidikan nasional, pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan guru dengan berbagai progam.

Wakil Sekretaris PGRI Ciamis Tauhid Maskur menyebutkan berbagai macam materi harus mampu dikuasai guru untuk memudahkan dalam penyampaian pembelajaran terhadap siswa.

"Untuk menunjang guru profesional dan mandiri PGRI Cabang Ciamis selalu melakukan pembinaan secara kontinyu. Kegiatan tersebut digelar di gedung PGRI Sidamulih yang diikuti para kepala sekolah dari kecamatan Sidamulih, Pangandaran, dan Kalipucang baru-baru ini," katanya kepada INILAH.COM, Jumat (19/10/2012).

Dalam menunjang progam peningkatan mutu pendidikan nasional, lanjutnya, Pihaknya bersama Dinas Pendidikan (Disdik) selalu memberikan pembinaan secara kontinyu dengan sistem jemput bola.

"Untuk menghasilkan kinerja guru profesional dan mandiri dalam proses pemberian materi pelajaran pada siswa/peserta didik. Keberhasilan dalam pembelajaran akan menentukan mutu pendidikan generasi bangsa kedepennya termasuk menanamkan pendidikan karakter ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Selain itu, Maskur menambahkan dalam menciptakan guru profesional dan mandiri itu tidak hanya dilakukan pada guru yang sudah mendapatkan sertifikasi sesuai Peratutan Pemerintah (PP) 74 tahun 2008.

Akan tetapi guru yang belum tersertifikasi pun, sejak dini harus mampu dan menyadari tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab.

"Pembinaan pada semua guru wajib diikuti oleh semua lapisan dan perlu dijadikan bahan ilmu pengetahuan untuk dipahami dan harus dilaksanakan, apalagi mengingat harus adanya upaya meningkatkan profesionalisme guru termasuk tentang pemetaan guru. Pemberkasan sertifikasi dan prosedur PLPG," tutupnya.[jul]


18.27 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger