Siswa SMK Pasundan Garut Tuntut Kepseknya Mundur

Written By Unknown on Sabtu, 06 Oktober 2012 | 18.27

INILAH.COM, Garut - Ratusan siswa SMK Pasundan Garut melakukan mogok belajar. Mereka memilih melakukan unjuk rasa menuntut Kepala SMK Pasundan, E Heryamin, mundur dari jabatannya karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswanya.

Para siswa menggelar aksi unjuk rasa di depan sekolah mereka di Jalan Pasundan Kecamatan Garut Kota. Mereka berteriak menuntut kepala sekolah bertanggung jawab atas tindak pelecehan seksual yang dinilai telah mencoreng nama baik sekolah.

"Sejak hari kemarin (Jumat, 5/10/2012), kita tetap datang ke sekolah tapi tak belajar. Kita ingin Kepala Sekolah dipecat dan keluar dari sekolah sebagai bentuk tanggung jawab dia atas perbuatannya yang tak pantas itu," kata Gusgus, siswa kelas XII rumpun Otomotof.

Dia menyebutkan, dari kabar yang didengarnya dari rekan-rekannya, banyak siswi menjadi korban pelecehan kepala sekolah dari semua tingkatan kelas. Hal itu sudah berlangsung cukup lama. Namun dia mengaku tidak mengetahui persis jumlahnya. Jumlah korban disebutkan di antara siswa sendiri tak sama. Ada menyebutnya 9 siswi, dan sebagian menyebutkan 11 siswi.

Mencuatnya kasus dugaan pelecehan seksual dilakukan Kepala Sekolah berawal dari celotehan salah seorang siswa korban kepada orang tuanya. Entah bagaimana, kabar tersebut kemudian beredar di kalangan siswa. Karuan hal itu menyulut emosi para siswa, dan memuncak dalam bentuk aksi unjuk rasa, dan mogok belajar.

"Sebenarnya rencana aksi ini sudah lama, sekitar seminggu lalu. Tapi baru dilakukan dua hari ini. Kita tetap meminta Kepala Sekolah mundur. Jika dia tak turun (dari jabatannya), kita akan terus demo," kata Yuda, siswa kelas XII rumpun otomotif.

Sejumlah guru mengaku mengetahui tudingan miring terhadap kepala sekolah tersebut sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Namun mereka tak bisa berbuat apa-apa karena tidak memiliki cukup bukti. Mereka menyatakan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwenang, termasuk Yayasan Pasundan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

"Tapi untuk UTS (Ujian Tengah Semester) Senin (8/10/2012) nanti, Insya Allah tetap jalan. Tidak akan terganggu," kata salah seorang guru yang enggan dituliskan namanya.

Kendati sempat mendapatkan perhatian warga sekitar dan para pengguna jalan, aksi unjuk rasa berlangsung cukup tertib. Sehingga tak sampai memacetkan arus lalu lintas. Tak ada tindak anarkis dilakukan siswa.

Namun aparat kepolisian yang bertugas di Markas Kepolisian Sektor Garut Kota yang letaknya hanya beberapa meter dari sekolah sempat kerepotan mengawal jalannya aksi unjuk rasa. Pasalnya, mereka tidak mendapat pemberitahuan soal akan adanya aksi unjuk rasa tersebut.

"Coba kalau ada pemberitahuan, kita tentu dapat memberikan arahan. Yang kita khawatirkan ada pihak luar ikut memperkeruh suasana," kata salah seorang aparat kepolisian.

Sekitar pukul 10.30 WIB, para siswa berangsur-angsur meninggalkan lingkungan sekolah.[ang]


Anda sedang membaca artikel tentang

Siswa SMK Pasundan Garut Tuntut Kepseknya Mundur

Dengan url

http://pendidikanseo.blogspot.com/2012/10/siswa-smk-pasundan-garut-tuntut.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Siswa SMK Pasundan Garut Tuntut Kepseknya Mundur

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Siswa SMK Pasundan Garut Tuntut Kepseknya Mundur

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger