INILAH.COm, Bandung - Sebagai bentuk mewujudkan rasa cintanya terhadap budaya Sunda, guru-guru SMPN 16 Bandung akan mengenakan kebaya dan iket setiap Rabu saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SMPN 16 Bandung Jajang Hernawan saat ditemui wartawan di Jalan PHH Mustafa Kota Bandung, Jumat (12/10/2012).
"Untuk lebih memperlihatkan rasa cinta kami terhadap budaya Sunda, tiap hari Rabu para guru akan menggunakan kebaya bagi perempuan dan iket untuk guru laki-laki," kata Jajang.
Dia mengatakan pada hari Rabu nanti, di SMPN 16 Bandung tidak hanya menerapkan bahasa Sunda melainkan suasana sekolah pun berbau Sunda. Sedangkan untuk para siswa itu sendiri, tetap mempergunakan baju seperti biasanya.
"Tapi tidak menutup kemungkinan, pada nantinya para siswa juga akan menggunakan hal yang sama. Namun hal tersebut kita lakukan secara bertahap dulu," ucapnya.
Dia menjelaskan penerapan tersebut dilakukan dengan tujuan menjadikan SMPN 16 Bandung sebagai sekolah pelopor budaya Sunda, terlebih mengajarkan para siswa untuk lebih mencintai budayanya sendiri.
Dia berharap agar semua sekolah turut berpartisipasi dalam melestarikan budaya Sunda. Karena hal ini sangatlah penting, dalam memupuk cinta budaya kepada para siswa.
"Tidak bisa dipungkiri pula, penerapan ini mendukung perda budaya Sunda yang diterbitkan Wali Kota Bandung. Namun seharusnya tanpa adanya perda tersebut, dengan kesadaran diri masing-masing masyarakat yang berdarah Sunda. Seni dan budaya Sunda wajib dilestarikan," jelasnya.[jul]
Anda sedang membaca artikel tentang
Guru SMPN 16 Bandung Berkebaya dan Iket Tiap Rabu
Dengan url
http://pendidikanseo.blogspot.com/2012/10/guru-smpn-16-bandung-berkebaya-dan-iket.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Guru SMPN 16 Bandung Berkebaya dan Iket Tiap Rabu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Guru SMPN 16 Bandung Berkebaya dan Iket Tiap Rabu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar