INILAH.COM, Garut - Kepala SMK Pasundan Garut, E Heryamin membantah telah melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap siswinya seperti dituduhkan para siswa.
"Itu tidak benar. Saya tidak pernah melakukan perbuatan itu," tandas E Heryamin saat dikonfirmasi INILAH.COM, Sabtu (6/10/2012).
Namun Heryamin mengaku, dirinya sempat memanggil tiga orang siswi dalam upaya konfirmasi dan konseling terkait informasi dari guru Bimbingan Penyuluhan. Konfirmasi tersebut dilakukan setelah mendapat informasi dari sejumlah guru terkait adanya beberapa siswi SMK Pasundan Garut yang berpacaran dengan naik mobil ke berbagai tempat.
"Mereka saya panggil dan ditanya. Apa benar mereka berpacaran, dan sudah sejauh mana pacarannya itu. Memang tengkuk, dan pahanya saya tepuk-tepuk, tapi hanya itu," tandasnya.
Ditanya soal tudingan dirinya membuka kancing belahan atas pakaian siswi dan meremas-remas buah dadanya, Heryamin kembali menyangkal.
"Memang sempat meminta siswa membuka bagian dadanya untuk membuktikan apakah ada tanda bekas ciuman atau tidak. Di antara tiga orang
itu, yang satu ada tanda hitam. Tapi dia menolak bekas ciuman. Saya hanya menunjuk dengan jari, itu bekas apa. Memang tersentuh. Hanya itu," jelas Heryamin.
Dia menyebutkan, para siswa tersebut dipanggil dan diperiksanya karena rasa kekhawatirannya terhadap masa depan siswinya.
"Lulusan-lulusan sekolah ini sebelumnya, begitu keluar langsung kawin. Setiap tahun ada 5 sampai 6 orang. Saya khawatir mereka akan seperti itu," kilahnya.
Ketika ditanya mengapa konseling terhadap siswinya dilakukan di ruang tertutup tanpa ada satu pun saksi, Heryamin mengaku hal itu dilakukan untuk menjaga privasi siswi sendiri. "Yah, mungkin ini kesalahan saya. Tapi ini juga karena lemahnya BP," ujarnya.
Disinggung mengenai tuntutan siswa untuk mundur dari jabatan Kepala Sekolah, Heryamin menegaskan dirinya siap mundur dari jabatannya itu. Begitu pun ketika ditanya bila kasus tersebut dibawa ke ranah hukum.
"Saya siap menghadapinya karena saya tak merasa melakukan pencabulan. Saya juga siap mundur. Namun itu terserah pihak yayasan dan Dinas Pendidikan," ucap Heryamin yang mengaku sudah mengabdikan dirinya di SMK Pasundan selama 15 tahun.
SMK Pasundan Garut sendiri tercatat memiliki siswa sebanyak 900 orang dengan jumlah guru mencapai 49 orang.[ang]
Anda sedang membaca artikel tentang
Kepsek SMK Pasundan Garut Bantah Cabuli Siswinya
Dengan url
http://pendidikanseo.blogspot.com/2012/10/kepsek-smk-pasundan-garut-bantah-cabuli.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kepsek SMK Pasundan Garut Bantah Cabuli Siswinya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kepsek SMK Pasundan Garut Bantah Cabuli Siswinya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar