Pemuda Masa Kini, Ada Apa?

DI pagi yang cukup cerah, para ibu rumah tangga sibuk bergosip sambil berbelanja sayuran. Obrolannya beragam, mulai dari gosip artis sampai masalah pendidikan. Lalu perbincangan pun beralih ke masalah pemuda masa kini.

Salah seorang ibu, sebut saja Mumun, mengaku merasa resah dengan kondisi generasi muda masa kini. Mereka lebih hapal nama-nama artis Korea atau gosip artis daripada sejarah bangsa.

Hal itu diamini yang lain, sebut saja Mae yang keheranan dengan tingkah laku para pelajar saat ini. Para pelajar memilih cara mudah ketika sedang mengerjakan tugas sekolah: salin-tempel alias copy paste dari sumber di internet.

Padahal, materi tugas sebenarnya ada di buku pelajaran yang mereka miliki, yang dianjurkan pihak sekolah untuk digunakan sebagai sumber belajar. "Bukan mau memojokkan pendidikan, tapi kok miris ya lihat sistem pendidikan sekarang. Sampai-sampai anak-anak tidak hapal Pancasila. Lalu apa yang diajarkan di sekolah?" tanya dia.

Ya, itulah kondisi generasi muda masa kini. Banyak yang ternyata tidak hapal isi Pancasila, padahal setiap Senin pagi dibacakan saat upacara bendera. Mereka pun memilih cara praktis saat belajar. Media internet yang menyediakan jutaan sumber belajar malah disalahgunakan. Mengerjakan tugas pun cukup copy paste. Sangat praktis. Kalau ada yang lebih mudah, kenapa harus dipersulit?

Pemuda masa kini, alih-alih ingat isi sumpah pemuda, lebih hapal lirik lagu-lagu cinta. Jika pemuda dulu merupakan para pahlawan gagah berani, pemuda masa kini malah berani menggagahi.

Tentu saja kenyataan ini tidak berlaku untuk semua pemuda. Meski begitu, ini cukup menggambarkan bagaimana kondisi generasi muda saat ini. Generasi yang akan melanjutkan perjuangan para pendahulunya. (*)